Optimalisasi BPJS Ketenagakerjaan Bagi UMKM, Gubernur Bengkulu Tegaskan Perlindungan bagi Pekerja Non-Formal

oleh -55 Dilihat
Gubernur Bengkulu foto bersama usai kukuhkan Asosiasi UMKM Bengkulu, Kamis 18 September 2024.(Foto-Humas Pemprov Bengkulu)
Gubernur Bengkulu foto bersama usai kukuhkan Asosiasi UMKM Bengkulu, Kamis 18 September 2024.(Foto-Humas Pemprov Bengkulu)

Bengkulu-Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, secara resmi mengukuhkan kepengurusan Asosiasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) se-Provinsi Bengkulu. Pengukuhan tersebut berlangsung di Gedung Pola, Kantor Gubernur Bengkulu, Kamis (18/9/2024).

Dalam sambutannya, Rohidin menegaskan bahwa asosiasi ini dibentuk sebagai wadah untuk memfasilitasi pelaku usaha, dengan harapan dapat memberikan perlindungan dan dukungan yang lebih baik bagi UMKM dalam pengembangan bisnis mereka.

“Asosiasi UMKM ini dihadapkan pada tantangan untuk merancang strategi yang mampu meningkatkan perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja baru. Keberadaannya diharapkan menjadi jejaring bisnis yang mendukung para pelaku usaha, sekaligus tempat pengembangan keahlian dan pertumbuhan ekonomi,” kata Rohidin.

Rohidin juga menekankan pentingnya kreativitas bagi pelaku UMKM dalam menjalankan usaha dan memanfaatkan peluang yang ada. Pemerintah Provinsi Bengkulu, lanjutnya, sangat memperhatikan pentingnya perlindungan bagi pekerja non-formal melalui program BPJS Ketenagakerjaan.

“Kami telah mendaftarkan para pekerja non-formal ke BPJS Ketenagakerjaan agar mereka memiliki jaminan perlindungan. Mengingat risiko pekerjaan mereka yang sering kali tidak mengenal waktu dan penuh tantangan, jaminan ini sangat penting, terutama terkait kecelakaan kerja,” tambah Rohidin.

Sementara itu, Ketua Umum Inisiator Ge ARU UMKM Bengkulu, Harzonzori, menyampaikan bahwa pengurus yang baru dilantik ini akan mendapat berbagai pelatihan dan akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mendukung pertumbuhan UMKM.

“Langkah penting yang harus diambil adalah berkolaborasi dengan semua pihak. Dalam asosiasi ini, kita diharapkan dapat melahirkan ide-ide kreatif, tidak hanya terbatas pada UMKM rumahan, tetapi juga untuk mendorong ekspor produk-produk UMKM agar semakin dikenal luas,” jelas Zori.

Ia berharap di tengah tantangan krisis ekonomi dan inflasi, UMKM dapat bertahan, berkolaborasi, dan bersinergi untuk menopang perekonomian masyarakat Bengkulu.

“Sejalan dengan harapan Gubernur, UMKM juga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja, tidak hanya di sektor formal, tetapi juga melalui pengembangan UMKM yang dapat membuka lebih banyak peluang kerja,” tutup Zori.

Reporter : Eka Agustin

Editor      : M Rareza Rebi Aldo

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.