Bengkulu- Persatuan Wedratama Republik Indonesia (PWRI) Provinsi Bengkulu menggelar peringatan HUT ke-61 PWRI, dan sekaligus menggelar acara Musyawarah Wilayah (Muswil), di Balai Raya, Semarak Bengkulu, Rabu (30/8). Muswil tersebut, dibuka Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, dan dihadiri Sekjen PWRI Pusat, diwakli Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan Wanita PWRI Pusat, serta Ketua dan pengurus PWRI Provinsi Bengkulu.
Gubernur Rohidin Mersyah mengatakan, para pensiunan yang tergabung dalam wedratama ini, merupakan Aparatur Sipil Negara yang sudah mengakhiri tugasnya dan sekarang menyandang predikat orang tua yang profesional.
Dalam kegiatan HUT PWRI serta Muswil ini, Gubernur Rohidin mengatakan, sangat penting bagi organisasi dan masyarakat pada umumnya. “Esensi dari HUT ini yaitu sangat mensyukuri capaian kinerja. Momennya organisasi untuk memperbaiki program kerja, karena ada masukan dan saran sehingga melahirkan semangat motivasi yang baik,” ujarnya.
Ia mengatakan, setiap ASN yang telah pensiun merupakan ‘stelsel pasif’ atau secara tidak langsung seorang pensiunan ASN itu adalah anggota PWRI. “Saya pensiunan pada Agustus 2015, diberhentikan dengan hormat atas permintaan sendiri tanpa uang pensiunan. Jadi secara otomatis saya juga anggota PWRI,” ujarnya.
Gubernur Rohidin juga menyampaikan capaian dan progres pembangunan yang sudah dan sedang dilakukan saat ini di bawah kepemimpinan dirinya sebagai Gubernur Provinsi Bengkulu. Diakuinya, apa yang diperbuatnya untuk Provinsi Bengkulu ini tak lepas dari melanjutkan cita-cita pembangunan para pemimpin sebelum dirinya. “Sebagai bentuk pertanggungjawaban, apa yang saya lakukan ini untuk melanjutkan perjuangan dari pemimpin sebelumnya untuk diselesaikan,” ungkapnya.
Sekretaris Jenderal PWRI Pusat Agung Mulyana mengatakan, dengan momen HUT serta Muswil PWRI Provinsi Bengkulu, akan memilih pengurus baru. Dirinya berharap pengurus baru nanti dapat membuat program kerja yang dapat mensejahterakan anggotanya
“Kami mendorong agar pengurus baru ini nanti dapat membuat program yang bisa mensejahterakan anggota. Selain itu, perlu adanya program persiapan memasuki pensiun agar ASN yang akan memasuki pensiun nanti memiliki usaha guna mencukupi kebutuhannya saat pensiun nanti,” demikian ungkap Agung.(mc/min)
