Kepala BKKBN Bengkulu : 1000 Hari Pertama Kehidupan Kunci Atasi Stunting

oleh -404 Dilihat
Plt Kepala BKKBN Bengkulu, Zainin foto bersama usai melakukan penandatangan naskah kerja sama antara Kantor BKKBN Provinsi dengan Tribun Bengkulu.com dalam penyampaian informasi tentang stunting kepada masyarakat di daerah ini.(Foto HB/Idris)
Plt Kepala BKKBN Bengkulu, Zainin foto bersama usai melakukan penandatangan naskah kerja sama antara Kantor BKKBN Provinsi dengan Tribun Bengkulu.com dalam penyampaian informasi tentang stunting kepada masyarakat di daerah ini.(Foto HB/Idris)

Bengkulu- Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zainin mengataka, kunci utama dalam penanganan masalah stunting adalah pola pengasuhan sejak 1000 hari pertama kehidupan (HPK).

“Masyarakat atau keluarga perlu mendapat pengetahuan tentang pengasuhan yang ideal mulai sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun,” kata Zainin kepada wartawan usai menandatangani perjanjian kerja sama media Tribunbengkulu.com secara nasional, Selasa,(21/3/ 2023).

1000 HPK adalah fase kehidupan yang dimulai sejak terbentuknya janin pada saat kehamilan (270 hari) sampai dengan anak berusia dua tahun (730 hari). Pada periode inilah organ-organ vital (otak, hati, jantung, ginjal, tulang, tangan atau lengan, kaki dan organ tubuh lainnya mulai terbentuk dan terus berkembang.

Mengapa 1000 HPK penting bagi kesehatan kata Zainin, mengingat, pertumbuhan anak pada periode emas berlangsung secara cepat, yaitu selama tahun pertama dan kedua usia anak. Oleh karena itu, periode 1000 hari pertama kehidupan ini disebut juga dengan istilah periode emas atau window of opportunity.

Langkah-langkah pola asuh pada 1000 HPK yaitu dengan makan lebih banyak dengan lauk pauk yang beraneka ragam. Konsumsi sayur dan buah untuk penuhi gizi janin dan diawal selama masa kehamilan. Dan untuk tidak merokok, hindari minuman bersoda dan mengandung alkohol, ujar Zainin.

Dikatakan Zainin, kerjasama dua institusi tersebut dengan mengangkat program ‘Semesta Mencegah Stunting’, dalam agenda itu akan mengkampanyekan pentingnya konsumsi telur dengan kampanye. Peran media dalam penurunan stunting telah dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Sebagai bagian untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi dalam pencegahan stunting.

Zainin berharap dengan kolaborasi bisa membantu penurunan angka stunting di Bengkulu. Provinsi Bengkulu memiliki target untuk menurunkan angka stunting hingga 12,5 persen. “Harapan kami dari BKKBN dengan adanya kerja sama dengan tribun ini, sehingga program program penurunan stunting ini dapat terjangkau ke seluruh masyarakat, dan dapat tersampaikan ke seluruh masyarakat kota dan kabupaten hingga desa-desa di provinsi ini,” harap Zainin.(irs)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.