Bengkulu- Untuk menyukseskan program makan bergizi gratis (MBG) di Provinsi Bengkulu, Inkopontren bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu dan Perwakilan BKKBN daerah ini melakukan koordinasi untuk memastikan program ini berjalan baik di wilayah ini.
Sasaran utama program ini adalah para santri di pesantren serta ibu hamil dan ibu menyusui, yang menjadi bagian dari strategi percepatan penurunan angka stunting di Indonesia, khususnya di Bengkulu.
Wakil Bendahara Umum Inkopontren, Yos Meilano kepada wartawan di Bengkulu, Selasa (11/2/2025), menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung program pemerintah terkait gizi dan kedaulatan pangan.
“Kami siap mendukung program MBG melalui penyediaan dapur di pesantren-pesantren di seluruh Indonesia, termasuk di Bengkulu. Hari ini, kami telah berkoordinasi dengan mitra strategis kami, yakni Kemenag Bengkulu dan BKKBN Bengkulu, terkait penyediaan data ibu hamil dan ibu menyusui yang menjadi target program MBG ini,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari. Ia mengatakan, kesiapan BKKBN dalam memperkuat implementasi program ini dengan data hasil Pemutakhiran Keluarga.
“BKKBN siap mendukung Program MBG, khususnya bagi ibu hamil dan ibu menyusui, sesuai dengan amanat Menteri kemendukbangga/Kepala BKKBN. Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Bengkulu,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Inkopontren atas inisiatif dan koordinasi yang telah dilakukan, serta berharap pelaksanaan MBG di Bengkulu dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Seperti diketahui Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak-anak melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program ini secara resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025 dan saat ini bergulir secara bertahap di berbagai kabupaten/kota di Indonesia. Provinsi Bengkulu, sebagai salah satu wilayah pelaksanaan MBG tahap kedua, tengah mempersiapkan berbagai aspek guna mendukung suksesnya program ini.
Salah satu langkah konkret adalah keterlibatan Induk Koperasi Pondok Pesantren (Inkopontren), yang telah memulai pembangunan dapur di 300 pondok pesantren di seluruh Indonesia. Program ini akan terus diperluas hingga mencakup 1.500 titik dapur yang akan beroperasi di pesantren-pesantren di seluruh Tanah Air.
Reporter : Usmin
Editor : M Rareza Rebi Aldo