Jelang Natura, Harga Cabai Panjang Merah di Kabupaten Kaur Melambung Rp 70.000/Kg

oleh -7 Dilihat
Menjelang perayaan Natura harga cabai panjang merah di Kabupaten Kaur melambung dari Rp 60.000 menjadi Rp 70.000/kg.(Foto/Ist)
Menjelang perayaan Natura harga cabai panjang merah di Kabupaten Kaur melambung dari Rp 60.000 menjadi Rp 70.000/kg.(Foto/Ist)

Kaur- Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Natura) harga cabai panjang merah di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu sepekan terakhir melambung dari Rp 55.000 menjadi Rp 70.000/kg.

Kenaikan harga cabai panjang merah ini sangat dikeluhkan ibu rumah tangga dan pemilik usaha rumah makan dan usaha kuliner lainnya yang banyak menggunakan bahan baku cabai di wilayah Kaur.

Salah seorang pedagang cabai di Pasar Rakyat Inpres Bintuhan Nipit mengatakan, sebelumnya cabai merah panjang dibandrol antara Rp 55.000-Rp 60.000/kg, kini harganya melambung menjadi Rp 70.000/kg.

“Harga cabai panjang merah sekarang naik lagi dari Rp 55.000-60.000 menjadi Rp 70.000/kg. Saya kaget ketika membeli cabai harganya sudah Rp 70.000/kg, padahal tiga hari lalu masih berkisar Rp 55.000-Rp 60.000/kg,” ujarnya.

Ia menambahkan, masih tingginya harga cabai panjang merah di wilayah ini akibat faktor curah hujan tinggi disertai badai, sehingga petani tidak maksimal memanen buah cabai yang sudah matang.

Akibatnya, pasokan cabai ke pasar di daerah ini tidak normal. Sementara permintaan cabai dari konsumen tetap tinggi. Sesuai hukum ekonomi dimana stok terbatas dan permitaan meningkat, maka harga akan naik.

Selain itu, pasokan cabai dari Lampung ke Kaur belakangan ini tidak lancar, sehingga kebutuhan cabai di daerah ini hanya mengandalkan hasil panen petani setempat dalam jumlah terbatas.

“Biasanya kita ada posakan cabai dari Lampung, tapi sepekan ini tidak lancar, sehingga kita hanya mengandalkan pasokan dari petani lokal saja. Akibatnya, suplai tidak seimbang dengan permitaan, maka harganya melambung,” ujar Safri (38), pedagang cabai lainnya.

Ia mengakui, musim hujan belakanngan ini sangat berpengaruh sekali terjadap produksi cabai. Pasalnya, pada musim hujan petani tidak bisa panen maksimal, serta buah cabai masih hijau banyak rontok karena air hujan.

“Panen cabai maunya cuaca panas, sehingga hasilnya maksimal dan buah cabai yang masih hijau tidak rontok. Sekarang setiap hari hujan turun sehingga petani tidak maksimal memanen buah cabai, sehingga pasokan cabai ke pasar terbatas,” ujarnya.

Sementara harga cabai rawit hijau masih bertahan dikisaran Rp 35.000/kg dan cabai rawit merah naik tipis dari Rp 35.000 menjadi Rp 40.000/kg.

Selain harga cabai panjang merah di Kaur naik, harga bawang merah juga naik dari Rp 35.000 menjadi Rp 38.000/kg atau naik sebesar Rp 3.000/kg dari sebelumnya. Demikian halnya harga bawang putuh juga naik Rp 3.000/kg.

Kenaikan harga bawang merah dan putih di Kaur disebabkan terjadi kenaikan ditingkat pedagang distributor, sehingga pedagang pengecer menyesuaikan harga penjualan kepada komsumen.

Semetara untuk harga sayur-mayur di Kabupaten Kaur hingga saat ini masih stabil, seperti kangkung, bayam, kol, mentimun, wortel, sawih hijau, dan tomat. Hal ini terjadi karena pasokan ke pasar berlangsung normal dan stoknya banyak.

Reporter : RGA

Editor      : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.