Bengkulu- Pengacara kondang di Bengkulu, Humisar Tambunan terpilih menjadi Ketua Umum cabang olahraga bela diri Hapkido Indonesia Pengprov Bengkulu dalam musyawarah daerah (Musda) yang dilaksanakan, di Bengkulu, Sabtu (11/2/2023).
Sebelumnya, Hapkido Bengkulu periode 2018-2022 yang dipimpin Nazaruddin telah berakhir pada Juli 2022 lalu. Musda Hapkido Provinsi Bengkulu, berlangsung aman dan lancar.
Wakil Sekjen PB Hapkido Indonesia, Vincent Suriadinata kepada wartawan mengatakan, dirinya berharap kepada ketua umum terpilih agar memberikan perhatian yang sungguh-sungguh untuk mengembangkan Hapkido agar mampu menjadi salah satu cabor andalan penyumbang medali emas di even-even nasional bagi Bengkulu.
“Dengan terbentuknya kepengurusan yang baru ini, kami harapkan Bengkulu bisa ikut serta dan berprestasi pada kualifikasi PON yang akan dilaksanakan pada Juni nanti di Solo sehingga bisa menjadi pintu masuk menembus PON Aceh. Makanya komunikasi dengan pemerintah daerah dan KONI juga harus dilakukan segera,” kata Vincent seperti dilansir dari RRI.CO.ID.
Vincent juga berharap di masa kepengurusan yang berjalan empat tahun ke depan ini (2023-2027) bisa mendorong terbentuknya kepengurusan Hapkido di tingkat kabupaten, selain Benteng dan Kota Bengkulu.
“Termasuk mempersiapkan dan meningkatkan kualitas serta skil pelatih dengan mengikutkan mereka ke pelatihan-pelatihan. Misalnya yang terdekat akan diselenggarakan pada tanggal 3-5 Maret di Solo. Sehingga ilmunya bisa dibagikan kepada atet,” ujarnya.
Sementara Ketua Umum Pengprov Hapkaido Bengkulu, Humisar Tambunan mengatakan, pembentukan pengurus dan penyusunan program kerja menjadi pekerjaan awal yang akan dilakukannya, lalu berkoordinasi dengan KONI dan pihak terkait lainnya.
Sementara untuk program pembinaan prestasi, Humisar mengaku akan terlebih dulu mempersiapkan seluruh sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pembinaan para atlet.
Disinggung pandangannya tentang mendatangkan atau “impor” atlet luar, Humisar menilai hal itu sebagai kebiasaan buruk yang harus dihentikan, dan cermin dari rendahnya komitmen terhadap pembinaan atlet daerah sendiri.
“Selain semangat, pengurus harus punya komitmen yang kuat. Jangan cari makan di olahraga, justru kita pasti akan berkorban untuk olahraga. Saya yakin pengurus Hapkido berkomitmen untuk itu,” ujarnya.
Hapkido sendiri adalah olahraga bela diri asal Korea, seperti halnya taekwondo. Di Bengkulu, Hapkido memang terbilang baru. Bahkan baru punya dua Pengcab, yakni Pengcab Kota Bengkulu dan Pengcab Bengkulu Tengah.
Pimpinan Sidang Muspda Hapkido Provinsi Bengkulu, Beni Arisma didampingi Sidik Yuarsa dan Andi menjelaskan, Hapkido di Bengkulu memang terbilang baru. Namun secara nasional, Hapkido sudah diakui atau menjadi salah satu anggota KONI.
Menurut Beni, terpilihnya Humisar Tambunan sebagai Ketua Hapkido Indonesia Pengprov Bengkulu sendiri memang hasil aklamasi karena ia merupakan satu-satunya tokoh yang dicalonkan. Adapun jumlah suara yang ada adalah tiga.
“Karena ini kan organisasi non profit, jadi dibutuhkan keikhlasan dan jiwa besar untuk mengomandoi organisasi sebesar ini. Kita respek terhadap Bang Humisar yang mau, berkomitmen dan siap berkorban untuk Hapkido ini,” tandas Beni.(min)