Bengkulu-Memperingati Hari Lingkngan Hidup Sedunia tahun 2024, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menggelar kegiatan uji emisi kendaraan dinas milik kepala organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup pemprov setempat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri memimpin uji emisi kendaraan dinas Kepala OPD Pemprov Bengkulu, di halaman Kantor Gubernur Bengkulu, Jumat (21/6/2024).
Uji emisi kendaraan Dinas Pemprov tersebut, diawali dengan mobil dinas Toyota Alphard Gubernur Bengkulu, dan diikuti oleh mobil dinas Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri.
Sekda Isnan Fajri mengatakan, uji emisi kendaraan Dinas Pemprov Bengkulu bertujuan untuk mengetahui kendaraan yang masih layak atau tidak.
“Tujuanya untuk mengetahui kendaraan masih sesuai atau tidak itu sangat penting. Kemudian, apakah sudah sesuai ambang batas emisi gasnya atau bagaimana kendaraan dinas tersebut. Uji emisi kendaraan ini agar tidak menjadi salah satu unsur penyebab pencemaran udara di Bengkulu,” kata Sekda Isnan.
Uji emisi kendaraan Dinas Pemprov Bengkulu tersebut bekerja sama dengan perusahaan mobil Agung Toyota Mall Bengkulu karena memiliki fasilitas uji emisi yang memadai.
Sekda Isnan Fajri menambahkan, Pemprov Bengkulu berencana akan membeli peralatan uji emisi demi meningkatkan sarana dan prasarana perlengkapan Laboratorium di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu.
“Apa lagi jika merujuk ke kota-kota besar di Indonesia, setiap pelaksanaan uji KIR kendaraan wajib melampirkan hasil uji emisi mobil kendaraan,” ujarnya.
Insya Allah, kata Isnan tahun depan Pemprov Bengkulu bisa membeli peralatan yang sama perlengkapan baik untuk laboratorium lingkungan hidup Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu dan Dinas Perhubungan karena di kota besar, cek KIR-nya wajib melampirkan gas buang kendaraan.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Bengkulu, Yenita Saiful mengklaim, dampak perubahan iklim yang terjadi saat ini juga disebabkan oleh Emisi Gas Kendaraan.
“Dampak perubahan iklim saat ini salah satunya yang disebabkan oleh gas buang kendaraan, serta diperlukan penurunan gas buang kendaraan dengan melakukan pengecekan secara rutin sesuai dengan baku mutu pembuangan,” demikian Yennita.(min)
