Harga BBM Naik, Angka Inflasi di Bengkulu Masih Terkendali

oleh -305 Dilihat
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah tengah mengikuti arahan Presiden Joko Widodo secara virtual terkait inflasi daerah setelah pemerintah melakukan kenaikan harga BBM subsidi pekan lalu.(Foto/Ist)
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah tengah mengikuti arahan Presiden Joko Widodo secara virtual terkait inflasi daerah setelah pemerintah melakukan kenaikan harga BBM subsidi pekan lalu.(Foto/Ist)

Bengkulu- Pemerintah provinsi (Pemprov) Bengkulu, dalam waktu dekat akan mengeluarkan kebijakan strategis, terkait upaya pengendalian inflasi daerah akibat terjadinya kenaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah pusat, sehingga berdampak pada naiknya harga kebutuhan pokok.

Meskin terjadi kenaikan harga BBM, tapi angka inflasi di Bengkulu, masih relatif terkendali, yaitu pada angka 5,6 persen dan masih di bawah angka inflasi nasional.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah seusai mengikuti pengarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pengendalian inflasi daerah secara Virtual Meeting, di Gedung Balai Raya Semarak, Bengkulu, Senin (12/9/2022).

“Jadi, sesuai dengan arahan Pak Presiden, pertama dari sisi inflasi di Bengkulu relatif terkendali. Namun, kita ada beberapa kebijakan untuk mengendalikan inflasi, pertama terkait harga kebutuhan pokok yang harganya relatif tinggi dengan penggunaan dana BPT, kemudian 2 persen dari DAU dan DBH,” jelas Gubernur Rohidin.

Lanjut Gubernur Rohidin, terkait mekanisme penyaluran dan payung hukum penggunaan DAU dan DBH tersebut, terlebih dahulu akan dilakukan kajian lebih lanjut.   “Jadi, nanti kita bisa berikan subsidi biaya transportasi, subsidi untuk BBM nelayan, termasuk subsidi ongkos ojek online dan sebagainya,” tutup Rohidin.

Dalam arahannya secara virtual, Presiden RI Joko Widodo menegaskan krisis keuangan dan krisis energi saat ini telah terjadi di negara-negara seluruh dunia. Bagitupun Indonesia juga terdampak oleh krisis tersebut, sehingga penyesuaian tarif BBM bersubsidi diterbitkan.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta kepada para gubernur, bupati dan wali kota di Tanah Air, agar daerah bersama pemerintah pusat bekerja bersama-sama, seperti saat menangani Covid-19.

“Saya meyakini jika kita bisa bekerja sama, maka inflasi bisa kita kendalikan di bawah angka 5 persen, dengan catatan sesuai dengan peraturan Kementerian Keuangan dan Kemendagri bahwa dana alokasi Umum dan Dana bagi hasil 2 persen bisa digunakan untuk subsidi menangani kendala atas penyesuaian harga BBM bersubsidi,” terang Presiden Jokowi.(mc/min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.