Argamakmur- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, terus mengembangkan inovasi menekan potensi risiko kasus stunting baru di daerah ini.
Selain itu, telah membangun aplikasi “Si Amazing”, pemerintah setempat menghadirkan inovasi dengan gerakan sadar ikan. Sebagai salah satu strategi intervensi potensi tumbuhnya kasus gizi buruk berpotensi terpapar stunting.
Pemerintah kabupaten setempat pada pekan kedua Juni, menggelar lomba masak dengan menu “serba ikan” untuk menumbuhkan gemar mengonsumsi ikan bagi masyarakat di Bengkulu Utara. Menumbuhkan gemar makan ikan merupakan bagian dari aksi intervensi cegah stunting dari sektor hulu.
Peserta lomba masak serba ikan itu diikuti Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) kecamatan sebanyak 18 tim, yang semuanya menampilkan menu serba ikan, itu semua dilakukan agar tumbuh gemar makan ikan,” kata Ketua TP-PKK Kabupaten Bengkulu Utara Eko Kurnianingsih Mian kepada perwarta disela lomba masak di Desa Tambak Rejo, Kecamatan Padang Jaya Bengkulu Utara, Senin,5/6.
Upaya menggaungkan gerakan gemar makan ikan itu dihadiri Bupati Bengkulu Utara Mian, Ketua DPRD Bengkulu Utara Sonti Bakara, Forkopimda BU seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan Kepala pemerintahan kecamatan di lingkup Kabupaten Bengkulu Utara.
Dikatakan Ketua TP PKK Eko Kurnia Ningsih Mian bahwa lomba masak serba ikan tersebut agar menumbuhkan kecintaan makan ikan bagi masyarakat. Bengkulu Utara dengan persediaan air yang cukup bersumber dari gunung bukit barisan akan membantu pengembangan budi daya ikan dan kualitas kesehatan masyarakat, ujar Eko.
Stunting adalah gagal tumbuh kembang anak dibawah dua tahun akibat kekurangan gizi kronis. Dengan gerakan gemar ikan dapat menjawab faktor penyebab stunting terhadap baduta, kata Eko Mian.
Bupati Mian dalam sambutannya mengatakan gerakan gemar makan ikan ini merupakan program yang memiliki dua sisi keuntungan. Pertama, dapat menekan potensi risiko stunting dengan pemenuhan asupan gizi. Dan dapat meningkatkan ekonomi keluarga melalui giat budi daya ikan, kata Bupati.
“Kita harap lomba masak menu serba ikan selain dijadikan program pencegahan stunting juga dapat menumbuhkan perekonomian keluarga dan masyarakat, selain itu dengan meningkatnya kebutuhan akan ikan maka diyakini menumbuhkan semangat usaha ternak ikan”.
Melalui gerakan gemar ikan, diharapkan mampu meningkatkan kualitas kesehatan dan ekonomi masyarakat, pinta Mian. “Kita optimis melalui beberapa inovasi yang dikembangkan akan mampu menjawab tantangan pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ditopang dengan tumbuhnya kesehatan dan ekonomi,” ujarnya yakin.
Kabupaten Bengkulu Utara dengan potret stunting sebesar 22,8 persen dapat diatasi dengan aksi konvergensi lintas sektor. Diantaranya dengan membangun dan mengembangkan aplikasi Si-Amazing dan Budaya Gemar ikan diharapkan dapat menurunkan stunting sesui dengan sasaran pada 2023 sebesar 14,43 persen pada 2023 ini, demikian Mian.(irs)