Bengkulu-Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, merangkul kaula muda dalam upaya menyiapkan kelompok remaja menjadi agen perubahan dan generasi penerus pembangunan bangsa.
Untuk mencapai hal tersebut, generasi berencana (GenRe) Provinsi Bengkulu, pada tahun ini kembali menggelar adu jak genre sebagai upaya mempersiapkan diri untuk menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas. Peran aktif pemuda sebagai agen perubahan diwujudkan dengan meningkatkan pendidikan, keterampilan serta mampu menjadi contoh positif di lingkungan dengan memberikan informasi pengetahuan kependudukan di tengah masyarakat.
“Kemajuan suatu daerah atau bangsa terletak pada kualitas generasi muda dimasa datang dengan menghindari perilaku menyimpang,” kata Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Nesianto, saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas (ADU-JAK) 2023 GenRe Provinsi Bengkulu, Rabu, (1/3/2023) malam.
Dikatakan Nesianto, perilaku yang dapat menghadang masa depan remaja yaitu, seks bebas pra nikah, penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat zat adiktif (Napza) serta terjadinya pernikahan pada usia anak.
Idealnya usia nikah pertama itu 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi remaja pria. Melalui program GenRe, remaja di Bengkulu terhindar dari pernikahan di bawah usia ideal menikah, menghindari seks bebas, dan terhindar dari penyalahgunaan Napza. ” Dengan menghindari tiga hal tersebut, katanya akan berdampak positif pada program percepatan penurunan stunting,” ujarnya.
Ajang pemilihan duta Genre ini adalah bentuk apresiasi kepada remaja yang sudah berkontribusi menyuarakan dan mempromosikan program Genre ke seluruh lapisan masyarakat dan sebagai bentuk apresiasi BKKBN kepada remaja-yang selama ini tengah terus mensosialisasikan Triad KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja).
Kepada kelompok GenRe dan remaja pengurus dan anggota pusat infomrmasi konseling remaja dan mahasiswa (PIK-R/M) di daerah tersebut, agar tidak surut untuk terus mengobarkan semangat pengabdian melalui penyebaran informasi kepada masyarakat. Sebab, GenRe memiliki peran aktif dan penting dalam pembangunan kependudukan dengan menyongsong “Indonesia Emas 2045”.
Ketua panitia ADU-JAK GenRe 2023, Tiodora dalam laporan singkatnya menyebutkan ajang kreasi itu mengangkat tema “Gemilangkan Aksimu” untuk menyemangati kelompok remaja agar terus membuat aksi nyata yang bermanfaat positif di lingkungan.
ADU-JAK yang berlangsung selama empat hari dengan berbagai kegiatan itu, diikuti ratusan remaja dari berbagai daerah kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. “Yang akan mengaktualkan kreatifitas dengan berbagai kemampuannya, mulai dari kemampuan berkomunikasi hingga pada keterampilan. Semua itu agar menjadi modal untuk tumbuh sebagai pendidik dan konselor di tengah masyarakat,” kata Tiodora.(irs)