Bengkulu,-Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, mengukuhkan Badan Pengurus Wilayah Duta Petani Milenial Andalan (BPW DPM-Andalan) Provinsi Bengkulu di Balai Raya Semarak Bengkulu, Jumat (20/9).
Koordinator Wilayah DPM-Andalan, Rahmadi mengakui siap untuk mengembangkan pertanian modern dimulai dari kalangan melenial.
Gubernur Rohidin dalam sambutannya menekankan pentingnya perubahan pandangan masyarakat terhadap profesi petani, terutama di era teknologi modern ini. Menurutnya, petani harus berinovasi dan bertransformasi dalam pengelolaan pertanian.
Gubernur Rohidin Pastikan Satlinmas dan Pekerja Non-Formal Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan
“Petani harus bertransformasi untuk mengelola lahan lebih intensif, menghasilkan produk pangan berkualitas, dan memiliki nilai pasar tinggi,” kata Gubernur Rohidin.
Sebagai contoh, Rohidin menyoroti inovasi dalam mengolah daun singkong menjadi kuliner rasa rendang. Biasanya daun singkong dijual per ikat seharga Rp 2.000, namun setelah diolah menjadi rendang, harganya bisa mencapai Rp 35.000.
“Inovasi seperti inilah yang perlu dikembangkan oleh petani milenial, yaitu mengubah hasil pertanian menjadi produk dengan nilai tambah lebih tinggi,” kata lulusan terbaik Pascasarjana IPB ini.
Gubernur Rohidin juga bercerita tentang pengalamannya di IKN saat mendengarkan arahan dari Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Keduanya menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu sektor andalan yang perlu diperkuat, terutama dengan meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh di lapangan.
Rakor Pembudayaan Literasi dan Kreativitas Nasional Siap Gelar di Bengkulu
Menurut gubernur, pemerintah telah menyiapkan anggaran yang meningkat hingga 200 persen untuk mendukung sektor pertanian. Target pemerintah adalah membuka 1 juta hektare lahan pertanian dan menciptakan kantong-kantong ternak di berbagai daerah.
“Dengan adanya program pemerintah ini, saya meminta para petani milenial untuk mempersiapkan lahan dan sumber daya manusianya, karena ini merupakan peluang besar untuk berkontribusi dan mengaplikasikan ilmu mereka,” kata Gubernur Rohidin.
Sementara itu, Graha Abadi Pasyaman, Kepala Bidang Pengembangan Organisasi BPP MDA, menyatakan bahwa para duta petani milenial siap menjadi motor penggerak bagi generasi muda untuk mengenal dunia pertanian.
Cegah Politik Uang, Bawaslu Bengkulu Selatan Awasi Ketat Tahapan Kampanye
“Jika Indonesia serius menggarap sektor pertanian, maka Indonesia akan menjadi negara yang kaya dan mampu bersaing dengan negara maju lainnya,” ucap Graha Abadi.
Graha Abadi berharap pemerintah dapat bekerja sama dengan para petani muda, terutama dalam pemanfaatan lahan tidur atau lahan kosong yang dapat diolah menjadi lahan produktif.
“Dengan adanya lahan produktif yang belum dimanfaatkan, kami berharap lahan tersebut dapat diserahkan kepada para petani milenial sebagai wadah untuk berkarya, khususnya di bidang pertanian,” jelas dia.
Acara yang dihadiri oleh Kepala Bidang Pengembangan Organisasi DPMA Pusat, Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, serta mahasiswa pertanian dari berbagai universitas di Bengkulu berjalan sesuai rencana.