Bengkulu- DPD I Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Bengkulu, siap melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) pada April 2025 mendatang untuk memilih ketua baru, menyusul Rohidin Mersyah mengundurkan diri selaku Ketua Golkar Bengkulu.
Informasi menyebutkan untuk mengisi kekosongan kursi Ketua DPD Golkar Bengkulu, pihak DPP Partai Golkar segera menunjuk Plt Ketua Golkar Bengkulu dalam waktu dekat ini.
Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan DPD Golkar Bengkulu, Frentindo mengatakan, pengunduran diri Rohidin dari Ketua DPD Golkar Bengkulu membuka ruang bagi regenerasi kepemimpinan partai di daerah ini.
“Pak Rohidin Mersyah sudah menyatakan pengunduran dirinya sebagai Ketua DPD Golkar Bengkulu. Saat ini, Plt Ketua DPD Golkar Bengkulu, telah ditunjuk DPP Gollkar, dan akan segera bertugas untuk memastikan roda organisasi tetap berjalan baik sampai Musda April mendatang,” ujarnya.
Ia menambahkan, Musda DPD Partai Golkar Bengkulu pada April mendatang akan menjadi momen strategis untuk memilih Ketua DPD baru yang akan mengawal agenda partai lima tahun ke depan.
Ia menekankan kandidat yang mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Partai Golkar Bengkulu harus memenuhi kualifikasi dan persyaratan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/ART), serta panduan teknis partai.
Meski demikian, aspek prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela (PDLT) akan menjadi pertimbangan penting dalam proses seleksi kandidat Ketua DPD I Partai Golkar Bengkulu.
“PDLT bukanlah syarat formal, tetapi menjadi fatsun partai yang menunjukkan komitmen moral kandidat. Beberapa nama telah muncul sebagai kandidat potensial, seperti Gusril Fauzi, Sumardi, Samsu Amanah, Ridwan Mukti, dan Choirul Huda,” ujarnya di Bengkulu, Rabu (8/1/2025).
Ia menambahkan, DPP Partai Golkar memiliki wewenang diskresi untuk menentukan calon yang layak, termasuk Ridwan Mukti yang memiliki sejarah panjang bersama Golkar.
Frentindo mencontohkan bagaimana DPP sebelumnya menggunakan wewenang diskresi untuk mendukung kader seperti Reskan Effendi di Bengkulu Selatan. Hal ini menunjukkan fleksibilitas partai dalam menjaring kader terbaik yang memiliki komitmen tinggi terhadap Golkar.
“Kami berharap Musda nanti dapat berjalan adil, transparan, dan sesuai aturan. Ini adalah kesempatan bagi Golkar untuk memperkuat konsolidasi dan melahirkan kepemimpinan solid di Bengkulu,” tambahnya.
Musyawarah daerah ini tidak hanya menjadi forum memilih Ketua DPD Golkar Bengkulu baru, tetapi juga menjadi momentum konsolidasi internal partai.
Melalui Musda nanti, Golkar Bengkulu diharapkan mampu merumuskan strategi menghadapi tantangan politik ke depan serta memperkuat posisi partai sebagai kekuatan utama di wilayah tersebut.
Dengan persiapan yang matang dan komitmen seluruh kader, Musda ini menjadi bukti nyata bahwa Partai Golkar tetap konsisten mengutamakan prinsip organisasi yang demokratis dan solid, demikian Frentindo.
Seperti diketahui Rohidin Mersyah mengundurkan diri sebagai Ketua DPD Partai Golkar Bengkulu, karena dia saat ini tengah menjalani proses hukum di KPK.
Selama Rohidin Mersyah menjabat sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Bengkulu, telah berhasil mendudukkan sebanyak 9 kader Golkar menjadi anggota DPRD Provinsi Bengkulu masa bakti 2024-2029, serta menempatkan satu kader perempuan sebagai anggota DPR-RI dapil Bengkulu masa jabatan lima tahun ke depan.
Selain itu, Rohidin Mersyah yang juga Gubernur Bengkulu Non Aktif juga mampu meningkatkan perolehan kursi Golkar di DPRD kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.
Reporter : Usmin
Editor : M Rareza Rebi Aldo