Bengkulu- Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang(PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso mengatakan, pihaknya akan melakukan pengkajian dan penghitungan ulang terhadap usulan penganggaran program tahun 2023, khususnya untuk beberapa proyek pekerjaan yang direncanakan pada tahun 2019 dan 2020 lalu.
“Kita akan melakukan pengkajian dan penghitungan ulang terhadap beberapa proyek yang direncanakan pada tahun 2019 dan 2020. Hal ini dilakakukan mengingat telah terjadi perubahan harga yang cukup signifikan baik harga barang maupun jasa jika dibandingkan pada tahun 2023 mendatang,” kata Plt Kadis PUPR Bengkulu, Tejo Suroso, di Bengkulu, Jumat (26/8/2022).
Ia mengatakan, harga proyek yang diusulkan pada tahun 2019 dan 2022 jika dikerjakan pada tahun 2023 mendatang, tidak sesuai lagi karena harga satuan barang telah mengalami kenaikan signifikan dari tahun sebelumnya.
Beberapa proyek usulan tahun 2019 dan 2022 yang dilakukan pengkajian dan perhitungan ulang, di antaranya Rencana Penataan Kawasan Danau Dendam Tak Sudah, Jogging Track, dan beberapa perencanaan jalan yang akan dikaji dalam APBD Perubahan tahun ini.
Dari rancangan yang sudah diajukan pihak Dinas PUPR Provinsi Bengkulu untuk pembahasan APBD tahun 2023, terdapat 10 paket jalan dengan rincian satu paket jalan di masing-masing kabupaten dan kota ditambah satu paket pekerjaan jembatan di Bengkulu Utara, dan satu paket pekerjaan jembatan di Kabupaten Kepahiang, dengan sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN.
Sementara dari APBD menurut Tejo Suroso pihaknya masih menunggu ketersediaan anggaran, hanya saja mengacu pada usulan program di Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, kebutuhan total mencapai Rp 600 miliar dengan rincian untuk Bidang Bina Marga berkisar Rp 300–Rp 400 miliar, Bidang Cipta Karya dan Pengairan berkisar Rp 100 miliar.(min)
