Derta Rohidin Lantik Penjabat TP PKK Kota Bengkulu

oleh -331 Dilihat
Ketua TP PKK Provinsi Bengkulu, Derta Wahyulin foto bersama usai melantik Dwi Ratnawati sebagai penjabat Ketua TP PKK Kota Bengkulu.(Foto/Ist)
Ketua TP PKK Provinsi Bengkulu, Derta Wahyulin foto bersama usai melantik Dwi Ratnawati sebagai penjabat Ketua TP PKK Kota Bengkulu.(Foto/Ist)

Bengkulu-Ketua TP PKK Provinsi Bengkulu Derta Rohidin melantik Dwi Ratnawati Arif Gunadi sebagai Penjabat Ketua TP PKK Kota Bengkulu, beertempat di Balai Raya Semarak, Selasa (26/9/2023).

Pada kesempatan tersebut, sekaligus dilakukan serah terima jabatan dari Khairunnisa Helmi Hasan ke Dwi Ratnawati Arif Gunadi. Derta berharap Penjabat Ketua TP PKK Kota Bengkulu yang baru dilantik bisa melanjutkan tugas dan amanah yang diberikan dengan rasa tanggung jawab.

Selanjutnya turut menyukseskan 10 program pokok PKK dengan program prioritas dari masing-masing bidang atau kelompok kerja. “Selamat kepada Ibu Dwi, semoga ke depan bisa melanjutkan program-program TP PKK kota Bengkulu dan terima kasih kepada ibu Khairunnisa atas jasa serta pengabdiannya selama menjabat,” ujar Derta.

Lebih lanjut ia mengatakan, penjabat TP PKK Kota Bengkulu diharapkan dapat turun langsung ke masyarakat, sehingga mengetahui sejauh mana program-program yang sudah berjalan. Selain itu, PKK juga perlu berkolaborasi dengan sektor terkait sehingga program yang dijalankan dapat hasil maksimal.

“Keberhasilan program pokok PKK merupakan barometer pembangunan di daerah, oleh sebab itu PKK perlu bersinergi dengan sektor terkait maupun OPD yang ada sehingga program-program berjalan maksimal,” jelas Derta.

Terakhir, menurut Derta kader-kader PKK memiliki peran penting dalam penurunan angka stunting di daerah. Hal terbukti, dalam beberapa tahun ini angka stunting terus mengalami penurunan, yaitu berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan tahun 2022, angka balita stunting Provinsi Bengkulu berada pada angka 19,8 persen, turun dibandingkan tahun 2021 pada 22,10 persen.

Sedangkan data nasional balita stunting di Indonesia mencapai 21,6% pada tahun 2022. “Kader PKK maupun dasawisma merupakan garda terdepan dalam pencegahan stunting. Dan perannya sudah terbukti mampu menekan angka stunting di daerah, oleh sebab itu perlu terus disupport,” demikian Derta.(mc/min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.