Bengkulu- Wali Kota Bengkulu terpilih Dedy Wahyudi berjanji akan menuntaskan masalah sampah di daerah ini setelah dilantik menjadi wali kota dalam waktu dekat ini.
“Insya Allah masalah sampah di Kota Bengkulu, masuk dalam program kerja 100 hari wali kota dan wawali Dedy- Roni. Masalah sampah akan kita prioritaskan untuk dituntaskan,” kata Dedy usai ditempatkan sebagai wali kota Bengkulu terpilih pilkada 2024 oleh KPU setempat, Rabu (6/2/2025).
Ia mengatakan, mengatasi masalah sampai diperlukan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, serta perlu melibatkan penegakan regulasi yang lebih ketat untuk mencapai tujuan Kota Bengkulu bersih dari sampah.
Selain itu, kesadaran masyarakat juga diperlukan agar tidak membuang sampah di sembarang tempat. Dengan demikian, tidak ditemkan lagi sampah berserakan di sembarang tempat, seperti yang terjadi saat ini.
Untuk itu, Dedy berharap warga Kota Bengkulu membuang sampah pada tempatnya. “Saya optimistis masalah sampah di Kota Bengkulu dapat kita atasi dengan baik jika masyarakat kometmen membuang sampah di tempat yang sudah disediakan,” tambahnya.
Dedy menambahkan, selain fokus pada pengelolaan sampah, Pemkot Bengkulu telah merencanakan untuk melakukan revitalisasi pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Bengkulu. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif baik dari segi ekonomi maupun kebersihan lingkungan.
Langkah-langkah proaktif ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk kalangan aktivis lingkungan dan pedagang pasar yang berharap adanya perubahan positif di masa mendatang.
Dengan strategi yang terencana matang, diharapkan dapat menciptakan Kota Bengkulu yang bersih, tertata, dan sejahtera semakin terwujud di bawah kepemimpinan Dedy Wahyudi-Roni Tobing.
Sebelumnya Wali Kota Bengkulu terpilih, Dedy Wahyudi mengatakan, Pemkot Bengkulu akan mempeluas lokasi tempat pembuang sampah Air Sebakul. Hal ini dilakukan agar sampah yang di produksi warga Kota Bengkulu ditampung dengan baik.
“Kita sudah menyiapkan lahan seluas 5 hektare di sekitar TPA air Sebakul, Kecamatan Selebar. Lahan ini akan kita siap untuk perluasan TPA Air Sebakul, sehingga produksi sampah dapat ditampung di TPA tersebut,” ujarnya.
Dedy mengakui, lokasi TPA Air Sebakul saat ini, sudah tidak memungkinkan lagi untuk menampung sampah di daerah ini, sehingga perlu dilakukan perluasan areal penampung sampah di TPA tersebut.
Reporter : Usmin
Editor : M Rareza Rebi Aldo