Bengkulu – Dari 718 Pasangan Usia Subur di Pulau Enggano peserta KB steril MOW Mencapai 32 Akseptor. Dimana Pasangan Usia Subur (PUS) di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu menaruh minat yang tinggi terhadap KB steril perempuan atau yang dikenal dengan istilah Medical Operative Women (MOW) yang cukup populer dengan nama tubektomi.
Pelayanan tersebut dilaksanakan atas rekomendasi atau perkenalan dari Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bengkulu Utara yang ditujukan kepada salah satu Fasilitas Kesehatan di Kota Bengkulu, Jumat, 6 September 2024.
Kepala Dinas Keluarga Berencana PPKB Kabupaten Bengkulu Utara Elva Andriani, SKM., M.Si usai membantu pelayanan KB MOW di Rumah Sakit Gading Medika (RS-GM) Kota Bengkulu, Jumat, 6/9 .
Menurut Elva perkenalan MOW ini untuk melayani dua akseptor baru yang berasal dari wilayah luar pulau, yakni Pulau Enggano, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara.
Menurut Elva, total PUS di Kecamatan Enggano berjumlah 718 pasangan yang tinggal di sejumlah desa di pulau tersebut. Hingga September 2024 peserta KB steril MOW di wilayah Bengkulu Utara mencapai 32 akseptor.
MOW merupakan salah satu metode kontrasepsi jangka panjang yang dapat memberikan kepastian pengaturan jarak kehamilan serta menekan kehamilan dan kelahiran yang tidak diinginkan akibat penghentian kontrasepsi.
Kontrasepsi jangka panjang lebih cocok untuk PUS di daerah terpencil dan perbatasan serta pulau-pulau,” kata Elva.
Dengan bertambahnya peserta KB di Bengkulu Utara guna mendorong peningkatan kesehatan dan sumber daya manusia (SDM). “Keluarga berencana bertujuan untuk merencanakan kehamilan. Serta dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak”.