BKKBN Tingkatkan Kampanye Penurunan Stunting di Bengkulu

oleh -497 Dilihat
Plt Kaper BKKBN Bengkulu, Iqbal Apriansyah saat memberikan sambutan pasa acara Forum Koordinasi Jurnalis dan Kampanye Penurunan Stunting di Provinsi Bengkulu.(Foto HB/Idris)
Plt Kaper BKKBN Bengkulu, Iqbal Apriansyah saat memberikan sambutan pasa acara Forum Koordinasi Jurnalis dan Kampanye Penurunan Stunting di Provinsi Bengkulu.(Foto HB/Idris)

Bengkulu- Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, pada tahun 2023 kembali memperkuat kampanye percepatan penurunan stunting melalui peran organisasi profesi jurnalis di Provinsi Bengkulu.

Penguatan peran insan pers tersebut mengemuka pada acara forum jurnalis dan kampanye percepatan penurunan stunting melalui komunikasi edukasi dan informasi (KIE) komunitas, Kota Bengkulu, Selasa (31/5/2023).

Pelaksana tugas (Plt) Kaper BKKBN Provinsi Bengkulu, Iqbal Apriansyah mengatakanm, pertemuan forum jurnalis tersebut, dalam rangka untuk membangun kerja sama yang optimal bersama mitra kerja para jurnalis dan pengelola program dan media center dari OPD KB di daerah terkait dengan penguatan pemberitaan terutama pemberitaan stunting.

Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah memberikan sosialisasi dan promosi terkait stunting dan upaya penurunan stunting agar bisa dimengerti oleh seluruh lapisan masyarakat terutama bagi kelompok komunitas. “Kita sadar, kampanye percepatan penurunan stunting tidak hanya milik BKKBN atau milik pemerintah provinsi saja, namun percepatan penurunan stunting adalah milik kita bersama, upaya kita bersama,” ujar Iqbal.

Dengan adanya pertemuan ini, BKKBN Bengkulu berharap kampanye percepatan penurunan stunting bisa dikolaborasikan dan dilaksanakan oleh semua pihak. Tentulah kami sangat berharap peran dari rekan–rekan jurnalis terkait dengan pemberitaan stunting menjadi harapan yang bisa terwujud, tambah Iqbal.

Gubernur Rohidin Mersyah hadir dalam pertemuan bersama unsur media massa sekaligus membuka pertemuan tersebut. Ia menyampaikan pentingnya peran jurnalis dalam menangani stunting yang merupakan kejadian yang sifatnya sistemik dan kronik. “Jadi, membutuhkan betul peran kerja bergerak bersama semua kepentingan,” ujarnya.

Gubernur mengatakan, melalui publikasi dari jurnalis, mengenai edukasi maupun kampanye strategi penurunan stunting tentu dapat menyasar masyarakat luas. Apalagi saat ini Provinsi Bengkulu mengalami penurunan angka stunting yang signifikan.

Tahun 2022 angka prevalensi Stunting Provinsi Bengkulu mengalami penurunan hingga 2,3 persen. Angka stuntingnya turun dari 22,1 menjadi 19,8 persen persen, meski ada beberapa daerah kabupaten yang angka stuntingnya naik.

Pemerintah telah merumuskan dari sisi regulasi kebijakan, pananganan secara berjenjang dan anggaran yang cukup. Maka tentu dari semua kebijakan tersebut perlu dikomunikasikan dan diinformasikan. Kemudian dilakukan edukasi secara produktif yang melibatkan jurnalis,” kata Gubernur Rohidin.(irs)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.