Bengkulu Dapat Angaran DAK Sub Bidang KB Rp 49 Miliar

oleh -154 Dilihat
Bengkulu Dapat Angaran DAK Sub Bidang KB Rp 49 Miliar
Bengkulu Dapat Angaran DAK Sub Bidang KB Rp 49 Miliar

Bengkulu-Pemerintah pada tahun 2024, terus memperkuat Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dengan mengucurkan dana untuk alokasi khusus Sub Bidang KB berupa bantuan operasional keluarga berencana (BO-KB) di Tanah Air, termasuk Provinsi Bengkulu mendapat anggaran program tersebut sebesar Rp 49 miliar.

Dana alokasi khasus (DAK) tersebut, terdiri atas DAK Fisik dan Non Fisik, tersebar di 10 kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. DAK Fisik sebesar Rp 7.316.797.000 dan Dak Non Fisik mencapai Rp 42.220.650.000.

Dikucurkannya dana tersebut, kata Kepala Plt BKKBN Bengkulu, Iqbal Apriansyah untuk memperkuat pelaksanaan program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting (PPS), sehingga dapat mendorong laju pesatnya kualitas dan kesejahteraan masyarakat di Bumi Rafflesia.

Hal tersebut diungkapkan Iqbal Apriansyah saat pertemuan Optimalisasi pelaksanaan dan pengawasan anggaran dAK terpadu (OPPA-DAKU) 2024, di Bengkulu, Rabu (31/1/2024). Ia menjelaskan, DAK Fisik sebanyak itu meliputi tiga kabupaten, yakni Kabupaten Kepahiang sebesar Rp 1,8 miliar, Kota Bengkulu Rp 2,5 miliar dan Kabupaten Bengkulu Selatan Rp 2,8 miliar.

Sementara DAK BO-KB Non Fisik sebesar Rp 42 miliar itu tersebar di sejumlah daerah kabupaten di Bengkulu. Kabupaten Kepahiang Rp 3,067 miliar, Lebong Rp 3,4 miliar, Rejang Lebong mencapai Rp 4,6 miliar, Kota Bengkulu Rp 3,8 miliar.

Untuk Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar Rp 3,7 miliar, Mukomuko Rp 4,045 miliar, Kabupaten Seluma mencapai Rp 4,6 miliar, Kabupaten Kaur Rp 4,5 miliar, Bengkulu Selatan 4,2 miliar serta Kabupaten Bengkulu Utara mendapat kucuran sebesar Rp 6,017 miliar.

“Anggaran DAK Non fisik digunakan untuk membantu operasional layanan publik di daerah, dengan beberapa indikator kinerja sebagai sasaran pada 2024, seperti penurunan TFR 2,18 pada tahun 2023 menjadi 2,10 pada tahun 2024,” ujarnya.

Selain itu, meningkatkan angka prevalensi kontrasepsi modern (mCPR), 62,84 persen pada 2023 menjadi 63,41 persen pada 2024. Menekan angka kelahiran menurut umur atau Age Specific Fertility Rate (ASFR), 20 kelahiran per 1000 wanita usia subur pada kelompok usia antara 15-19 tahun 2023 menjadi 18 kelahiran per 1000 wanita usia Subur pada kelompok usia antara 15-19 tahun 2024.

Menurunkan angka kebutuhan KB modern yang tidak terpenuhi (unmet need) 7,70 persen pada 2023 menjadi 7,40 persen pada 2024. Serta terdapatnya sasaran kinerja program penurunan stunting yaitu percepatan penurunan stunting melalui dukungan Program Bangga Kencana menurunkan prevalensi balita stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024.

Ia menambahkan, alokasi DAK BO-KB tahun ini (2024) mengalami peningkatan dari sebelumnya pda 2022, BO-KB di Bengkulu sebesar Rp 36,164 miliar dan sebesar Rp 38,291 miliar pada 2023 kemarin, demikian Iqbal.(irs)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.