Banjir Bandang di Lebong Rusak Tiga Jembatan Gantung

oleh -110 Dilihat
Bank Bengkulu cabang Kabupaten Lebong menyalurkan bantuan beras, air mineral dan mie instan untuk meringankan beban penderitaan para korban banjir di Lebong.(Foto/PBM)
Bank Bengkulu cabang Kabupaten Lebong menyalurkan bantuan beras, air mineral dan mie instan untuk meringankan beban penderitaan para korban banjir di Lebong.(Foto/PBM)

Bengkulu-Banjir bandang yang menerjang 7 kecamatan di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, Selasa (16/4/2024) menyebabkan 3 jembatan gantung rusak berat dan satu ruas jalan juga mengalami kerusakan serius.

Selain itu, korban lainnya satu orang warga mengalami luka-luka, seluas 7 hektare lahan pertanian milik masyarakat rusak dan sebanyak 350 orang warga dievakusi karena rumah mereka terencam banjir setinggi hampir 2 meter.

Banjir bandang terbesar dalam lima tahun terakhir melanda Lebong ini menyebabkan sebanyak 2.947 warga terdampak. Mayoritas warga terdampak banjir ini berdiam di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Ketahun.

Demikian keterangan dihimpun Harapan Baru News.com dari BPBD Provinsi Bengkulu, Rabu (17/4/2024). Dijelaskan, untuk meringankan beban penderitaan korban banjir, BPBD Bengkulu telah menyalurkan bahan pangan kepada posko penanggulang setempat.

Selain itu, Pemkab Lebong sejak Selasa (16/4/2024) telah membuka posko dan dapur umum di Kecamatan Lebong Sakti dan beberapa kecamatan lain yang terdampak banjir.

Selain itu, BPBD Bengkulu juga menyalurkan alat kesehatan berupa obat-obatan untuk koban banjir setempat. Hal sama juga dilakukan BPBD Kabupaten Lebong.

Saat ini, para relawan, Tagana, TNI dan Polri membantu masyarakat membersihkan timbunan lumpur dan sampah yang terbawa arus banjir yang ada di sekitar rumah warga, termasuk sampah plastik dan kayu di selokan.

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengimbau masyarakat korban banjir Lebong tidak panik, karena pemerintah kabupaten dan provinsi sudah menyalurkan bantuan bahan pangan dan telah membuka dapur umum di setiap kecamatan terdampak banjir.

“Saya minta warga Lebong tidak panik dengan musibah banjir ini, karena BPBD Provinsi Bengkulu, telah menyalurkan bantuan bahan pangan dan obat-obatan kepada para korban banjir, serta Pemkab Leboong sudah mendirikan dapur umum,” ujarnya.

Dengan dibuka dapur umum dan disalurkan bantuan bahan pangan oleh BPBD Bengkulu, maka kebutuhan pangan bagi korban banjir dapat teratasi dengan baik dimasa tanggap darurat tersebut.

Rohidin mengimbau masyarakat untuk terus waspada terhadap ancaman banjir karena intensitas hujan masih tinggi, sehingga potensi akan terjadi banjir kembali masih ada.

“Dengan kewaspadaan itu, jika tejadi banjir warga langsung menyelamatkan diri ke tempat aman bila turun hujan lebat berlangsung cukup lama, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dapat diminimalisir sekecil mungkin,” ujarnya.(min)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.