Bengkulu- Dua pekan memasuki bulan suci Ramadan harga cabai panjang merah kriting di Kota Bengkulu meroket dari semula Rp 80.000 menjadi Rp 100.000 per kg.
Selain itu, harga ayam potong juga bergerak naik dari Rp 28.000 menjadi Rp 35.000 per kg, harga daging sapi segar naik tipis dari Rp 100.000 menjadi Rp 110.000 per kg. Demikian pula harga barang kebutuhan pokok (sembako), seperti beras, minyak goreng dan telur juga mengalami kenaikan.
Dari pantauan Harapan Baru News.com di Pasar Panorama, Kota Bengkulu, Senin (26/2/2024) pagi menyebutkan, melonjaknya harga cabai panjang di daerah ini, akibat pasokan dari sentra produksi ke pasar berkurang dari biasanya.
Hal ini menyebahkan stok cabai ditangan pedangan setempat berkurang dari biasanya. Sementara permintaan cabai dari konsumen tetap tinggi, akibatnya harga bahan baku sambal ini melonjak hingga Rp 100.000 per kg.
Andri (35), pedagang cabai di Pasar Ponorama, Kota Bengkulu mengatakan, berkurangnya pasokan cabai ke pasar akibat pengaruh cuaca dimana curah hujan di daerah sentra produksi belakangan ini masih tinggi.
Hal ini menyebabkan para petani cabai di Bengkulu, tidak dapat melaksanakan panen secara optimal, sehingga produksi cabai yang dihasilkan berkurang. Dampak lainnya dari curah hujan tinggi, sebagian buah cabai petani yang masih mudah rontok karena terlalu banyak mendapat siraman air hujan.
“Kedua hal inilah yang menyebabkan harga cabai merah panjang di Kota Bengkulu dalam beberapa pekan ini melonjak hingga Rp 100.000 per kg. Namun, kenaikan harga cabai ini diperkirakan tidak akan berlangsung lama,” ujarnya.
Jika cuaca sudah kembali normal, maka petani dapat melaksanakan panen cabai dengan baik, sehingga pasokan cabai ke pasar-pasar tradisional di Kota Bengkulu kembali normal dan harga barang tersebut kembali bergerak turun.
Kepala Dinas Perindag Kota Bengkulu, Bujang HR kepada wartawan mengakui kenaikan harga cabai merah panjang kriting di Kota Bengkulu, saat ini akibat pengaruh cuaca curah hujan di beberapa daerah penghasil cabai di Bengkulu, masih tinggi.
Untuk mengendalikan harga cabai tersebut, Disperindag Kota Bengkulu, telah menurunkan tim ke lapangan untuk mencari tahun pasti menyebab harga bahan baku sambal ini melambung hingga Rp 100.000 per kg.
“Hasil pengecekan tim Disperindag ke pasar sampai saat ini harga cabai panjang merah kriting masih bertahan dikisaran Rp 100.000 dan belum ditemukan harganya di atas Rp 100.000 per kg. Kita berharap cuaca di Bengkulu kembali normal, sehingga panen cabai petani tidak terganggu,” ujarnya.(min)