Gubernur Bengkulu: Dana APBN dan APBD 2023 Fokus Bangun Infrastruktur dan SDM

oleh -401 Dilihat
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah foto bersama pimpinan instansi pertikal dan daerah seusai menyerahkan DIPA tahun 2023 untuk daerah ini.(Foto/Ist)
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah foto bersama pimpinan instansi pertikal dan daerah seusai menyerahkan DIPA tahun 2023 untuk daerah ini.(Foto/Ist)

Bengkulu- Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah memastikan alokasi anggaran pemerintah pada tahun 2023, baik yang bersumber dari APBN maupun APBD difokuskan untuk pembangunan infrastruktur dasar dan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM).

Selain itu juga akan digunakan untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi CovidO-19 yang masih menjadi perhatian khusus pemerintah pusat, termasuk antisipasi terhadap kejadian bencana.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah pada acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2023, di Balai Raya Semarak Bengkulu, Senin (5/12/2022).

Ia mengatakan, kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini, dan musibah gempa hingga masih menjadi kewaspadaan hampir sebagian daerah di Indonesia pasca musibah Gempa di Kabupaten Cianjur.

“Jadi, fokus untuk infrastruktur saya meminta Desember 2022 ini mulai dilakukan lelang, karena diperkirakan kalau melihat kalender itu, April 2023 sudah bulan puasa. Sehingga saat lebaran kualitas jalan di Bengkulu lebih baik,” ujarnya.

Gubernur Rohidin menambahkan, perbaikan jalan poros utama, seperti jalan lintas Kota Bengkulu-Bengkulu Utara-Mukomuko, dan Kota Bengkulu-Seluma- Bengkulu Selatan juga telah diminta kepada Badan Pengelola Jalan Nasional (BPJN) untuk dilakukan perbaikan jalan nasional. “Jadi, poros utama tadi juga telah disepakati pihak BPJN untuk segera dilakukan perbaikan, karena kerusakan memang cukup parah sejak 2 tahun terakhir,”imbuhnya.

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb)Provinsi Bengkulu, Syarwan menyebutkan, TKD Provinsi Bengkulu tahun 2023 dialokasikan sebesar Rp 10,197 lebih. Dengan arah kebijakan belanja negara pada 5 fokus utama, yakni belanja pendidikan dan kesehatan, penyelesaian proyek-proyek strategis nasional dan memperkuat jaring pengaman sosial bagi masyarakat.

Selanjutnya menurut Syarwan untuk peningkatan perbaikan layanan masyarakat dan memajukan perekonomian daerah serta mendukung reformasj birokrasi, penyederhanaan regulasi dan persiapan Pemilu 2024.

“Jadi ini sebagaimana yang diarahkan Presiden RI, bahwa pembangunan infrastruktur kembali dilaksanakan maksimal di tahun 2023. Sekaligus bagaimana pemulihan ekonomi masyarakat dan tanggap bencana menjadi perhatian serius pemerintah secara berjenjang,” jelasnya.(mc/min)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.