Bengkulu- Sebanyak 6 kelurahan di Kota Bengkulu, Minggu (21/8/2022) landa banjir, menyusul hujan lebat melanda wilayah sejak Sabtu (20/8/2022) sore. Akibatnya, ratusan rumah warga terendam banjir 1-1,5 meter.
Hujan lebat juga menyebabkan terjadi tanah longsor di Jalan Merapi, Kelurahan Kebun Tebeng. Akibat longsor tersebut pagar masjid Al Afat roboh. Namum, banjir dan longsor yang melanda Kota Bengkulu, tidak menimbulkan korban jiwa di masyarakat.
Keterangan dari BPBD Provinsi Bengkulu menyebutkan, pihaknya kini masih mendata jumlah warga yang terpapar banjir di 6 kelurahan tersebut. Demikian pula jumlah kerugian yang dialami para korban.
Adapun 6 kelurahan di Kota Bengkulu yang dilanda banjir itu, yakni Kelurahan Tanjung Agung, Tanjung Jaya, Jembatan Kecil, Tanah Patah, Kelurahan Kebun Tebeng dan Kelurahan Sawah Lebar.
Untuk membantu para korban banjir pihak BPDB provinsi dan kota Bengkulu telah mendirikan posko darurat di lokasi banjir, salah satunya di Kelurahan Sawah Lebar. Posko ini untuk menyalurkan bantuan bahan pangan dan barang jenis lainnya yang dibutuhkan para korban banjir.
Selain itu, petugas BPBD juga melakukan evakuasi para korban dan terus memantau perkembangan banjir, termasuk genangan di rumah warga. BPBD Kota Bengkulu juga menyiagakan mobil pemadam kebakaran (Damkar).
Masyarakat Kota Bengkulu diminta mewaspadai ancaman banjir susulan mengingat curah hujan di daerah ini masih tinggi. “Kita minta warga yang berada di wilayah langganan banjir untuk mewaspadai banjir susulan karena curah hujan dalam pekan ini masih tinggi. Jika turun hujan berlangsung lama sebaiknya siap-siap untuk mengungsi ke tempat aman,” kata seorang petugas BPBD Kota Bengkulu.(min)