Warga Bengkulu Diminta Waspadai Ancaman Kebakaran

oleh -44 Dilihat
Kepala BPBD Kota Bengkulu, Wel Hopi (kanan) mengimbau warga untuk mewaspadai kebakaran pada musim kemarau.(Foto/Ist)
Kepala BPBD Kota Bengkulu, Wel Hopi (kanan) mengimbau warga untuk mewaspadai kebakaran pada musim kemarau.(Foto/Ist)

Bengkulu- Masyarakat Kota Bengkulu diminta mewaspadai bencana kebakaran, menyusul mulai memasuki musim kemarau di Provinsi Bengkulu.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu, Will Hopi, di Bengkulu, Kamis (22/5/2025). Ia meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati selama musim kemarau, terutama dalam aktivitas yang berpotensi menimbulkan kebakaran.

Hal ini disampaikannya sebagai langkah antisipasi terhadap meningkatnya risiko kebakaran lahan dan hutan di wilayah tersebut.

“Jadi, kami selalu mengingatkan di mana pun ada pertemuan, mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati. Musim kemarau ini memang rawan, terutama jika ada pembakaran-pembakaran yang berpotensi menyebabkan kebakaran,” ujar Will Hopi.

Ia menekankan, kurangnya kewaspadaan bisa memicu kebakaran besar yang sulit dikendalikan. Sebagai contoh, Will menyebut kejadian kebakaran yang terjadi pada tahun 2024 lalu di wilayah sekitar Lapangan Golf dan kawasan gambut di Kecamatan Selebar.

“Tanpa kewaspadaan, kebakaran bisa meluas. Seperti yang terjadi kemarin di sekitar Lapangan Golf dan lahan gambut di Kecamatan Selebar. Ini sangat kami sesalkan,” tambahnya.

BPBD Bengkulu terus mengingatkan masyarakat melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk penyuluhan langsung di lapangan, agar tidak sembarangan membakar sampah atau membuka lahan dengan api.

Pencegahan kebakaran, kata Will, memerlukan kerja sama semua pihak demi keselamatan lingkungan dan warga sekitar. Seperti diketahui sudah hampir sebulan ini, wilayah Bengkulu tidak guyur hujan karena sudah memasuki musim kemarau.

Editor : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.