Wapres Gibran Tinjau Alur Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu Alami Pendangkalan Hebat

oleh -38 Dilihat
Wapres Gibran Rakabuming Raka dan rombongan meninjau alur pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu yang mengalami pendangkalan hebat, Selasa 27 Mei 2025.(Foto/Ist)
Wapres Gibran Rakabuming Raka dan rombongan meninjau alur pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu yang mengalami pendangkalan hebat, Selasa 27 Mei 2025.(Foto/Ist)

Bengkulu- Pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, menyebabkan terjadi antrean pembelian BBM di seluruh SPBU di wilayah daerah ini. Akibatnya, perekonomian masyarakat menjadi terganggu, karena sebagian warga tidak bisa beraktivitas karena kendaraan mereka tidak memiliki BBM.

Menyikapi masalah ini, Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka dan rombongan, Selasa (27/5/2025) siang, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai.

Peninjauan yang dilakukan Wapres Gibran didampingi Gubernur Helmi Hasan ini untuk memastikan masalah alur yang terjadi di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu. Gubernur Helmi Hasan mengatakan, masalah pendangkalan alur Pulau Baai ini harus mendapatkan pemeliharaan secara rutin.

“Yang pertama kita menceritakan soal alur terjadi pendakalan yang harus dimaintanance secara rutin. Ketika orang berteriak alur yang harusnya laut, malah menjadi lapangan tentunya ini berdampak kepada ekonomi, terutama arus transportasi ke Pulau Enggano,” kata Helmi.

Sebelumnya Helmi juga memastikan pengerukan alur akan dilakukan 29 Mei mendatang. “Beliau (Gibran) tanya tadi, prosesnya sudah sudah sebatas mana? Saat ini proses pemasangan pipa dan tanggal 29 Mei sudah dilakukan pengerukan,” demikian Helmi.

Seperti diketahui akibat pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, maka Pertamina tidak bisa mensuplai BBM ke provinsi melalui jalur laut seperti yang dilakukan selama ini.

Pengangkutan BBM untuk Bengkulu dialihkan melalui jalur darat dari Lubuklinggau, Sumsel dan Jambi, Akibatnya, pasokan BBM ke setiap SPBU tidak tepat waktu karena jarak tempuh Bengkulu ke Lubuklinggau dan Jambi memawaktu panjang.

Akibatnya, antrean kendaraan roda dua dan empat di setiap SPBU di wilayah Bengkulu untuk membeli BBM mengeluar setiap hari. Bahkan, ada masyarakat terpaksa begadang di SPBU untuk mendapatkan BBM baik Pertalite, Pertamax maupun jenis BBM lainya.

Selain itu, harga BBM eceran untuk Pertalite Rp 20.000 dan Pertamax Rp 25.000/liter. Warga terpaksa membeli mahal karena stoknya terbatas, dan kalaupun ikut anntrean di SPBU butuh waktu lama berjam-jam dan belum tentu dapat BBM.

Editor : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.