Walkot Dedy Wahyudi Ajak Guru Ikut Serta Tanam 10.000 Pohon Kelapa di Kota Bengkulu

oleh -2 Dilihat
Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi.(Foto/Ist)
Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi.(Foto/Ist)

Bengkulu- Wali Kota (Walkot) Bengkulu, Dedy Wahyudu mengajak para guru di semua jenjang pendidikan di wilayah ini untuk turut serta dalam gerakan menanam 10.000 pohon kelapa di kawasan objek wisata Pantai Panjang, Bengkulu.

Ajakan tersebut disampaikan Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi pada acara Konferensi ke-XXIII Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bengkulu, bertempat di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Bengkulu, Sabtu (2/8/2025).

Ia mengatakan, Gerakan Menanam 10 Ribu Pohon Kelapa (GEMPALA) ini dijadwalkan, akan dilaksanakan pada 15 Agustus mendatang. Aksi menanam 10.000 pohon kelapa ini selain dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia juga sekaligus mendorong penghijauan di kawasan pesisir, yang selama ini menjadi ikon wisata Bengkulu.

“Ini gerakan yang bukan sekadar tanam, tapi ada tanggung jawab di dalamnya. Tanam sendiri, rawat sendiri, dan nanti petik sendiri. Bahkan, pohonnya akan diberi nama penanamnya,” ujar Dedy Wahyudi.

Wali kota Dedy Wahyudi mengharapkan partisipasi para guru tidak hanya bersifat simbolik, tapi diharapkan menjadi bagian dari perubahan nyata dalam menjaga lingkungan dan memperindah kawasan wisata Kota Bengkulu.

“Jika bibit kelapa ini setelah ditanam dirawat dengan baik, maka Insya Allah pohon kelapa ini dalam waktu 2-3 tahun kedepan berbuah dan hasilnya dapat dinikmati masyatakat, terutama orang yang menanam kepala tersebut,” tambah Dedy.

GEMPALA ini dirancang menjadi gerakan edukatif yang melibatkan berbagai kalangan di Bengkulu, termasuk Kapolda Bengkulu dan Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan. Mereka telah menyatakan dukungan atas program menanam 10.000 pohon kelapa di kawasan Pantai Panjang Bengkulu.

Pemerintah Kota Bengkulu menilai sinergi lintas sektor seperti ini penting untuk menata objek wisata Pantai Panjang Bengkulu, agar tidak hanya menjadi destinasi, tapi juga ekosistem yang berkelanjutan.

Halaman Sekolah

Wali Kota Bengkulu juga mengajak para guru dan pihak sekolah di daerah ini untuk memperluas gerakan menanam hingga ke halaman sekolah, ruang terbuka, dan lingkungan kantor. Sebab, gerakan menanam kelapa merupakan bagian dari penghijauan agar lingkungan tetap lestari.

“Kita akan mulai gerakan menanam buah di sekolah dan kantor. Tanamlah tanaman yang menghasilkan, entah itu sawo, mangga, jambu jamaika, kelengkeng, apa saja yang bisa dinikmati hasilnya, sekolah jangan sampai gersang, harus jadi tempat belajar yang nyaman dan asri,” tambah Dedy Wahyudi.

Gerakan ini tak hanya menggugah soal lingkungan, tetapi juga menyentil soal tanggung jawab kolektif, sehingga siapa pun bisa ikut andil dalam mempercantik dan memperbaiki ruang hidup bersama, asal ada kemauan dan keterlibatan langsung.

 

Editor : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.