Bengkulu- Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi mengucapkan turut berduka cita kepada keluarga korban meniggal dunia penumpang kapal wisata yang tenggelam di perairan laut Kota Bengkulu, akibat terjang gelombang besar pada Minggu (11/5/2025) sore.
Dalam musibah ini, tercatat sebanyak 7 orang wisatawan penumpang kapal yang tenggelam tersebut, meninggal dunia dan belasan orang masih menjalani pyaerawatan di rumah sakit harapan dan doa (RSHD) Kota Bengkulu.
“Atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, saya menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan, akibat tenggelamnya kapal wisata di perairan Kota Bengkulu,” kata Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, Senin (1/5/2025).
Pemerintah kota bergerak cepat sejak insiden terjadi. Mulai dari mengerahkan personel dan perahu karet Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk membantu evakuasi para korban.
Kemudian, para korban kapal karam yang selamat langsung dievakuasi dan ditangani petugas medis RSHD Kota Bengkulu. Korban dirawat RSHD terscatat sebanyak orang.
“Pemerintah Kota Bengkulu turut berduka atas musibah tenggelamnya kapal dari wisata Pulau Tikus yang hendak menuju Kota Bengkulu. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan atas musibah ini,” tambah Dedy Wahyudi.
Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi akan mendatangi pihak yang membawa rombongan serta menjenguk korban selamat yang dirawat di rumah sakit Harapan dan Doa Kota Bengkulu sebagai wujud kepedulian dan dukungan moril kepada keluarga.
Seperti diketahui kapal wisata yang membawa wisatawan asal Sumsel, Bengkulu dan Curup, Rejang Lebong tenggelam diperairan Kota Bengkulu ketika akan kembali dari Pulau Tikus menuju Pantai Malabro.
Dalam perjalanan kapal tersebut diterjang ombak besar dan air masuk ke dalam kapal, akibatnya kapal berpenumpang sekitar 98 orang tenggelam. Dalam musibah ini tercatat sebanyak 7 orang penumpang dilaporkan tewas dan belasan orang menjalani perawatan di RSHD Kota Bengkulu.
Sementara korban yang meninggal dunia sudah diserahkan petugas kepada keluarga masing-masing untuk dimakankan di pemakaman tempat asal mereka.
Editor : Usmin
