Bengkulu-Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, melakukan blusukan ke masyarakat Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, untuk mendengarkan secara langsung keluhan serta harapan masyarakat yang tinggal di pulau terluar Provinsi Bengkulu tersebut.
Wakil Gubernur Mian bersama sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi (Pemporov) Bengkulu, dan staf khusus dari Kementerian Dalam Negeri, didampingi Camat Enggano, melakukan kunjungan ke Desa Trans Malakoni.
Dalam kunjungan itu, Wagub Mian berdialog langsung dengan warga guna memetakan berbagai persoalan yang terjadi di wilayah tersebut.
“Hari ini saya bersama sejumlah pejabat dan Staf Khusus Kementerian Dalam Negeri menjalankan perintah Pak Gubernur Bengkulu untuk memetakan permasalahan pasca upaya bersama Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Bengkulu, serta unsur TNI/Polri dalam mengatasi kondisi Pulau Enggano yang sempat macet selama lebih dari tiga bulan akibat pendangkalan alur pelayaran,” kata Mian, pekan lalu.
Pemetaan permasalahan ini akan menjadi perhatian khusus Pemerintah Provinsi Bengkulu sebagai dasar percepatan pembangunan di Pulau Enggano.
Dalam dialog tersebut, salah satu warga, Widodo (46), menyampaikan keluhannya mengenai kondisi lingkungan di sekitar tempat tinggalnya yang kerap terdampak banjir akibat keberadaan rawa yang berdekatan dengan permukiman.
“Rumah saya sering kebanjiran, Pak, karena dekat dengan rawa. Saya sudah delapan tahun tinggal di sini. Kalau bisa, mohon kami dimasukkan dalam program bedah rumah sebagai prioritas,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Mian menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menjalin kolaborasi dengan Baznas untuk membangun rumah layak huni di Pulau Enggano.
“Masalah rumah tidak layak huni memang menjadi catatan kami. Ada program pembangunan 10 unit rumah layak huni di Pulau Enggano. Kalau nantinya masih ada yang belum terakomodasi, kita tetap akan berupaya memperbaiki kondisi permukiman masyarakat secara bertahap,” tutup Mian.
Editor : Usmin