Bengkulu -Wakil Gubernur Bengkulu, Mian menghadiri apel kehormatan dan renungan suci dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Taman Makam Pahlawan (TMP) Balai Buntar Kota Bengkulu, Minggu (17/8) malam.
Kegiatan ini menjadi wujud penghormatan atas jasa para pahlawan yang telah berjuang demi bangsa dan negara.
Dalam sambutannya, Wagub Mian menegaskan bahwa momen renungan suci ini bukan sekadar seremoni, melainkan pengingat agar generasi sekarang tidak melupakan sejarah.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya. Apel kehormatan ini menjadi bentuk rasa syukur sekaligus tekad kita untuk melanjutkan perjuangan mereka,” kata Mian.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Bengkulu untuk mengisi kemerdekaan dengan karya dan pengabdian.
“Perjuangan hari ini adalah bagaimana kita berkontribusi nyata, baik di bidang pendidikan, ekonomi, maupun pembangunan daerah, agar cita-cita kemerdekaan benar-benar terwujud,” tambahnya.
Kapolda Bengkulu, Irjen Pol. Mardiyono yang bertindak sebagai inspektur upacara (irup) dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya persatuan dalam menjaga warisan para pejuang.
“Semangat kemerdekaan yang diwariskan para pahlawan harus kita jaga dengan mempererat persatuan dan kesatuan. Itu kunci kokohnya bangsa ini,” ujarnya.
Ia juga menekankan peran aparat keamanan bersama masyarakat dalam melanjutkan perjuangan menjaga kedaulatan dan kedamaian bangsa.
“TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat harus bersinergi, memastikan Indonesia tetap aman, damai, dan terus maju,” tegas Mardiyono.
Apel kehormatan dan renungan suci ini turut dihadiri Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Sumardi, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bengkulu Victor Antonius Saragih Sidabutar, Danlanal Bengkulu Letkol Laut (P) Octo Sahat M. Manurung, perwakilan Korem 041/Gamas, Wakapolda Bengkulu Brigjen Pol. Dicky Sondani, serta jajaran TNI/Polri, Satpol PP, Damkar, dan unsur masyarakat lainnya.
Editor. : Usmin