Usai Tata Objek Wisata, Kini Pemkot Bengkulu Tertibkan Pedagang Pasar Panorama

oleh -56 Dilihat
Pemkot Bengkulu kini tengah melakukan relokasi pedagang Pasar Panorama guna trotoar jalam bebas dari pedagang kali lima.(Foto/Ist)
Pemkot Bengkulu kini tengah melakukan relokasi pedagang Pasar Panorama guna trotoar jalam bebas dari pedagang kali lima.(Foto/Ist)

Bengkulu-Setelah melakukan objek wisata, Pemkot Bengkulu dibawah pimpinan Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi kini melakukan penertiban melalui relokasi pedagang di pasar tradisional Panorama.

Hal ini dilakukan karena sebagian pedagang kali lima berjualan di tratoar jalan, akibatnya kios yang ada di Pasar Panorama banyak kosong karena tidak ditempati pemiliknya. Kondisi menyebabkan pasar tradisonal terbesar di Kota Bengkulu, terkesan semraut.

Menyikapi masalah ini, Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi melalui Disperindag setempat melakukan relokasi pedagang pasar Panorama agar mereka kembali berjualan di dalam pasar tersebut.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu terus melanjutkan upaya relokasi pedagang Pasar Panorama yang hingga kini masih berjualan di bahu jalan dan luar area pasar. Upaya ini dilakukan demi menata kawasan pasar agar lebih tertib dan nyaman, baik bagi pedagang maupun pengunjung.

Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi mengatakan, sejumlah pedagang telah bersedia direlokasi ke dalam area pasar. Namun, beberapa di antaranya mengajukan permohonan untuk membangun lapak mereka sendiri dengan fasilitas yang lebih baik.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Dedy mempersilakan para pedagang untuk membangun secara mandiri. Namun dengan satu ketentuan penting.

“Karena ada juga inisiatif pedagang, mereka ingin tempatnya lebih baik, ingin bangun sendiri. Boleh, silakan. Tapi dengan syarat, ketika nanti kita mau membangun di sana tidak ada ganti rugi, misalnya mereka mau kasih atap yang lebih bagus, boleh, tapi tidak boleh meminta ganti rugi ketika kita mau membangun,” jelas Dedy Wahyudi.

Dedy juga mengungkapkan rencana pemerintah untuk membangun kembali Pasar Panorama ke arah yang lebih modern dan tertata, serta mengimbau para pedagang yang masih bertahan di luar agar segera masuk ke dalam area pasar.

“Di dalam masih ada tempat kok, masih memungkinkan untuk ditempati pedagang. Relokasi ini baru tahap awal, tapi saya tidak mau grasak-grusuk, yang jelas nanti, semuanya tidak ada lagi yang berjualan di jalan,” tegasnya.

Wali kota meminta dukungan dan doa dari masyarakat agar proses revitalisasi Pasar Panorama dapat berjalan lancar dan sesuai harapan. Ia juga menekankan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk menciptakan lingkungan pasar yang tertib, aman, dan bersih.

Dengan pendekatan persuasif dan kebijakan yang fleksibel, Pemkot Bengkulu berharap relokasi pedagang ini dapat terlaksana tanpa gesekan. Dan memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi lokal serta kenyamanan masyarakat dalam berbelanja.

Sebelumnya, Kepala Disperindag Kota Bengkulu, Bujang HR mengatakan, tahap pertama pihaknya sudah merelokasi para pedagang kerumpuk yang berjualan di trotoar dan bahu jalan, sehiingga menyebabkan arus lalu lintas macet.

“Semua pedagang kerupuk sudah kita relokasi ke dalam pasar dan tidak ada pun yang berjualan di tempat lama. Bila ada yang ngulang ke tempat lama dipastikan akan diberikan sanksi tegas,” ujarnya.

Editor : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.