Usai Mengikuti Retreat di Magelang, Bupati Gusril Langsung ke Kaur Tanpa Ada Penjemputan Resmi

oleh -29 Dilihat
Bupati-Wabup Kaur, Gusril Pausi-Abdul Hamid usai mengikuti acara retreat di Akmil Magelang, Jateng langsung kembli ke Kaur tanpa ada penjemputan resmi di Bandara Fatmawati Bengkulu, Sabtu 1 Maret 2025,(Foto-Dokumen)
Bupati-Wabup Kaur, Gusril Pausi-Abdul Hamid usai mengikuti acara retreat di Akmil Magelang, Jateng langsung kembli ke Kaur tanpa ada penjemputan resmi di Bandara Fatmawati Bengkulu, Sabtu 1 Maret 2025,(Foto-Dokumen)

Bengkulu- Pasangan bupati dan wakil bupati Kaur, Gusril Pausi- Abdul Hamid direncanakan tiba di Bandara Fatmawati Bengkulu pada Sabtu (1/3/2025) dari mengikuti retreat di Akmil Magelang, Jawa Tengah.

Namun, Bupati Kaur melarang para pejabat dan ASN menjembut di Bandara Fatmawati Bengkulu. Gusril-Abdul Hamid setiba di Bengkulu langsung menuju Kabupaten Kaur sekitar 5 jam dari Kota Bengkulu.

“Pak Bupati Gusril melarang pejabat dan ASN menjemput di Bandara Fatmawati Bengkulu, Apalagi disertai banyak orang. Pak Gusril dan Abdul Hamid tiba di Bengkulu langsung ke Kaur,” kata
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kaur, Janarwi, di Bengkulu, Sabtu (1/3/2025).

Bupati dan Wabup selesai mengikuti retreat di Akmil Magelang, Jateng pada Jumat (28/2/2025, dan Sabtu pagi berangkat ke Jakarta dan transif di Bandara Soekanrno Hatta dan Sabtu siang baru terbang ke Bengkulu.

Dijelaskan, setelah menjalani retreat, Gusril berencana untuk segera kembali ke Kaur untuk bekerja sesuai dengan perintah Presiden, guna mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan.
“Bupati pulang akan langsung bekerja. Tancap gas,” tambah Jarnawi. Penyambutan di bandara akan dilakukan dengan sederhana, hanya oleh ajudan dan sopir yang bertugas.

Selanjutnya, bupati akan melanjutkan aktivitas kerjanya tanpa acara penyambutan yang berlebihan. Gusril dan Abdul Hamid mengusung visi untuk menjadikan Kabupaten Kaur yang maju, sejahtera, dan bahagia.

Misi mereka meliputi mewujudkan birokrasi pemerintahan yang inovatif, humanis, akuntabel, tanggap, dan melayani, serta peningkatan dan pemerataan pembangunan infrastruktur dasar dan perkotaan yang selaras, seimbang, dan berkeadilan antarwilayah.

Selain itu, mereka berkomitmen untuk menciptakan masyarakat yang sehat, cerdas, berkualitas, religius, harmonis, dan berdaya saing, dengan mengedepankan nilai-nilai agama, adat budaya, dan kearifan lokal.

Hal ini akan dicapai melalui peningkatan akses serta kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya. Gusril dan Abdul Hamid juga bertekad untuk membangun kemandirian ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat dengan mengoptimalkan sumber daya daerah.

Hal ini dilaksanakan melalui peningkatan dan pengembangan sektor pertanian, perikanan dan kelautan, industri UMKM, dan pariwisata yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat, ekonomi lokal, dan kewirausahaan.

Editor : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.