Bengkulu- Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi menanggapi serius desakan dari berbagai pihak, yang meminta agar Direktur Utama PDAM Tirta Hidayah diganti. Desakan tersebut mencuat seiring dengan banyaknya keluhan masyarakat, dan persoalan internal di tubuh PDAM, seperti buruknya pelayanan distribusi air bersih.
Dedy mengatakan, Pemkot Bengkulu sebagai pemegang saham utama di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut memiliki tanggung jawab besar untuk menyelamatkan PDAM dari kondisi yang tidak sehat.
Ia menegaskan, apabila benar PDAM saat ini dalam kondisi tidak baik, maka perlu ada langkah pembenahan yang tepat, bukan justru keputusan gegabah.
“Saya sudah mendapat laporan mengenai hal ini. Karena kita pemegang saham, saya sudah memerintahkan Dewan Pengawas dan Plt Sekda Kota Bengkulu untuk turun langsung mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di tubuh PDAM Tirta Hidayah,” kata Dedy. Kamis (15/5/2025).
Dedy tidak menampik bahwa keluhan dari masyarakat terkait pelayanan PDAM memang cukup banyak. Mulai dari distribusi air yang tidak lancar, hingga kualitas air yang kerap dikeluhkan.
“Kadang air tidak ngalir, cuma dapat anginnyo bae. Kadang malam ajo hidup, hidup jugo kadang lumpur galo,” keluhnya, mengutip laporan masyarakat.
Terkait langkah selanjutnya, Wali Kota menegaskan pihaknya akan menunggu hasil investigasi internal yang dilakukan Dewan Pengawas PDAM. Apapun hasilnya nanti, Dedy berkomitmen akan mengambil keputusan terbaik untuk kepentingan masyarakat dan keberlangsungan PDAM Tirta Hidayah.
Seperti diketahui, Perumda Tirta Hidayah selama ini menjadi satu-satunya penyedia layanan air bersih milik pemerintah di Kota Bengkulu. Masalah layanan air kerap menjadi sorotan publik, dan kini tekanan untuk reformasi di tubuh perusahaan tersebut semakin menguat.
Editor : Usmin
