Bengkulu- Untuk mengantisipasi meningkatnya kasus demam berdarah dengue (BDB) di Kapupaten Mukomuko, Bengkulu, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mengusulkan penambahan sebanyak 20 unit alat p engapasan atau fongging ke pemkab daerah ini.
Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Mukomuko, Ruli Herlindo kepada wartawan, Minggu (1/12/2024) mengatakan, saat ini instansinya hanya memiliki empat unit alat untuk fogging, dua di antaranya dalam kondisi rusak.
Untuk itu, pihaknya pada tahun 2025 ini, telah mengusulkan penambahan sebanyak 20 unit alat fogging, dan pengajuan telah disampaikan pada saat pembahasan APBD Kabupaten Mukomuko tahun 2025.
Alat fogging sebanyak 20 unit yang diusulkan tersebut, akan disebarkan ke 17 puskesmas di 15 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Mukomuko. “Penambahan alat fogging ini kita lakukan agar kasus DBD di Mukomuko dapat dikendalikan sesuai harapan,” ujarnya.
Selain pengajukan penambahan alat fonggin, Dinkes Mukomuko juga mengajukan usulan anggaran operasional fongging sebanyak Rp 68 juta. Anggaran ini nantinya akan kita alokasikan ke masing-masing puskesmas yang ada di 15 kecamatan tersebut.
“Kalau ada kegiatan pengasapan di wilayah kerjanya, maka mereka yang melaksanakannya sendiri dan membuat surat pertanggungjawaban, lalu diajukan ke dinas kesehatan setempat, ujarnya.
Data kasus DBD di Kabupaten Mukomuko menyebutkan hingga Oktober 2024 lalu, tercatat sebanyak 545 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 5 orang penderita DBD dilaporkan meninggal karena terlambat mendapatkan penanganan medis.
Reporter : Usmin
Editor : M Rareza Rebi Aldo