Selama 6 Bulan, 148 Warga Kota Bengkulu Terjangkit DBD, 4 Orang Meninggal

oleh -10 Dilihat
Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani.(Foto/Istimewa)
Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani.(Foto/Istimewa)

Bengkulu- Selama enam bulan terakhir (Januari hingga Juni) 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mencatat sebanyak 148 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di wilayah ini. Dari jumlah kasus itu, tercatat 4 orang korban DBD meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani, di Bengkulu, Minggu (8/6/2025) membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, data warga terkangkit DBD tersebut, didapat dari laporan puskesmas yang ada di Kota Bengkulu.

Menyikapasi kasus DBD tersebut, Dinkes Kota Bengkulu mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan rutin membersihkan bak mandi di rumah serta menutupi tempat genangan air yang menjadi sarang dan bertelur nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD.

“Penerapan pola 3M Plus menjadi salah satu kunci dalam pencegahan DBD. Yaitu Menguras tempat penampungan air, Menutup rapat wadah air, dan Memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, ditambah langkah-langkah pencegahan lainnya seperti menggunakan obat anti-nyamuk,” jelas Joni Haryadi.

Ia juga menyoroti bahwa upaya pengasapan (fogging) yang selama ini dilakukan belum cukup efektif dalam memberantas nyamuk secara menyeluruh. Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, sementara jentik nyamuk tetap dapat berkembang jika tempat-tempat potensial perindukan tidak dibersihkan.

Dinas Kesehatan Kota Bengkulu terus mengimbau warga untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara rutin, khususnya di lingkungan rumah dan sekitarnya. Kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan, terutama menjelang musim penghujan, dinilai sangat penting dalam menekan angka penyebaran DBD.

Masyarakat juga diharapkan untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala DBD. Seperti demam tinggi mendadak, nyeri otot, sakit kepala, dan munculnya bintik merah pada kulit.

Sementara itu, Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Redhawan Arif juga mengingat masyarakat untuk mewaspadai penyakit DBD karena dalam beberapa bulan terakhir kasus DBD di beberapa daerah termasuk di Kota Bengkulu meningkat.

“Kita mengimbau warga Bengkulu, khususnya Kota Bengkulu untuk mewaspada kasus DBD, karena dalam enam bulan terakhir kasus DBD di beberapa daerah terjadi peningkatan. Bahkan, di Kota Begnkulu ada korban DBD meninggal dunia,” ujarnya.

Ia mengimbau agar masyarakat mengaja kebersihan lingkungan dan menutupi tempat-tempat genangan air yang menjadi bersarang nyamuk penyebab DBD. Dengan lingkungan yang bersih masyarakat akan terhindar dari terjangkit DBD.

Editor : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.