Bengkulu-Puluhan wanita muda asal Kota Bengkulu, pada Kamis, (28/8/2025) mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bengkulu untuk mendapatkan pelayanan KB berupa pemasangan alat kontrasepsi modern dengan berbagai jenis dan motode.
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bengkulu Yeni Puspita mengatakan, sejumlah PUS muda ramai menyambangi kantor Kejari untuk hadir pada Bhakti KB dalam rangka hari jadi Kejaksaan RI ke-80 tahuun 2025.
Pelayanan KB gratis tersebut sebagai aksi kolaborasi lintas sektor antara Kejaksaan Kota Bengkulu, Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu dan Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Bengkulu.
Kolaborasi ini merupakan salah satu strategi mendukung percepatan kualitas SDM menuju masyarakat/ keluarga mandiri dan sejahtera, kata Kajari Bengkulu, Yeni Puspita pada pembukaan Bhakti KB di Aula Kantor Kejari Kota Bengkulu, Kamis pagi.
Dikatakan Yeni, kolaborasi ini sangat penting untuk mempercepat peningkatan kualitas hidup masyarakat. “BKKBN dan Kejaksaan memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, baik dari aspek kesehatan, ekonomi hingga pada kesadaran hukum,” ujarnya.
Hadir pada pembukaan Bhakti KB HUT ke-80 Kejaksaan RI di lingkup Kejari Kota Bengkulu, antara lain Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, Kepala Dinas P3APPKB Kota Bengkulu Hj Dewi Darma dan undangan lainnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari mengatakan, kerja sama dua institusi pemerintah, Kejaksaan dan BKKBN ini, merupakan sebuah gerakan bersama untuk membangun kualitas SDM dari pinggiran melalui peran penyuluh KB dan penyuluh hukum hingga tingkat desa.
“Bhakti KB Adhyaksa digelar secara serentak diseluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu sejak 28 Agustus – hingga 2 September 2025. Bhaksos KB hari ini ditargetkan melayani sebanyak 100 akseptor,” kata Zamhari.
Zamhari menambahkan, pelayanan KB bersama kejaksaan ini bertujuan mendekatkan akses KB kepada masyarakat hingga desa, yang memprioritaskan terhadap keluarga kurang mampu sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dalam penyiapan generasi Indonesia Emas 2045 dan Penduduk Tumbuh Seimbang (PTS), demikian Zamhari.
Reporter : IDS
Editor : Usmin








