Polresta Bengkulu Tahan 2 Orang Terduga Kasus Penipuan Puluhan Mahasiswa dan Dosen Unihaz

oleh -24 Dilihat
Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP Sujud Alif Yulam Lam.(Foto-Istimewa)
Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP Sujud Alif Yulam Lam.(Foto-Istimewa)

Bengkulu-Kepolisian Resort (Polres) Kota Bengkulu, Bengkulu, menahan dua orang pimpinan perusahaan biro jasa perjalanan CV Lautan Biru Nusantara (LBN). Mereka adala Direktir CV LBN berinisial FL dan pembantu Direktur berinisial TL yang merupakan suami istri atas dugaan penipuan.

Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP Sujud Alif Yulam Lam, di Bengkulu, Selasa (18/2/2025) mengatakan, penahanan tersebut dilakukan setelah Reskrim Polresta Bengkulu menerima laporan dari salah seorang dosen Universitas Hazairin (Unihaz) Bengkulu terkait dugaan penipuan yang dilakukan dua orang tersebut.

Akibat dari perbuatan tersebut, sebanyak 91 orang mahasiswa dan dosen Fakultas Hukum Universitas Prof Hazairin (Unihaz) Bengkulu, gagal berangkat untuk wisata pendidikan ke Yogyakarta dan Kota Malang, Jawa Timur.

Ia mengatakan, pihaknya menerima aduan dari pihak Unihaz berkaitan dengan adanya dugaan penipuan dilakukan CV Lautan Biru Nusantara (LBN) pada Senin (17/2/2025) dan laporan tersebut langsung disikapi dengan memanggil dan memeriksa pemilik travel LBN.

Kasus dugaan penipuan tersebut, saat ini telah naik ke tingkat penyidikan dan penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap FL dan TL yang merupakan pasangan suami istri.

Berdasarkan hasil klarifikasi dilakukan, diketahui jika terduga pelaku telah menyerahkan atau menyetor uang sebesar Rp 211 juta kepada pihak ketiga untuk mengurus pembelian tiket pesawat guna keberangkatan mahasiswa dan dosen Unihaz.

Sujud menerangkan sebanyak 91 orang mahasiswa dan dosen tersebut, telah membayar uang senilai total Rp 531 juta kepada pihak agen jasa perjalanan untuk biaya pesawat, biaya perjalanan bus, dan biaya penginapan.

“Untuk biaya Rp 211 juta diserahkan CV LBN kepada pihak ketiga untuk mengurus biaya penerbangan. Itulah yang saat ini kami dalami dan lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya seperti dilansir dari Antara Bengkulu.com.

Namun, hingga hari keberangkatan yang telah ditentukan pada Senin (17/2/2025), tiket pesawat yang dipesan itu tidak tersedia sehingga puluhan mahasiswa dan dosen Unihaz telantar di Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu.

Reporter : Usmin

Editor      : Christoper

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.