Bengkulu- Untuk memperkuat pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) di tengah masyarakat, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, sambangi para tenaga penyuluh keluarga berencana (PKB) di Kabupaten Bengkulu Utara dibungkus melalui acara halal bihalal bersama PKB dan mitra kerja.
Hal ini dilakukan dalam rangka konsolidasi bersama sejumlah tenaga penyuluh KB untuk meningkatkan etos kerja PKB sebagai garda terdepan Bangga Kencana. “Konsolidasi ini diharapkan dapat melahirkan semangat baru untuk menyatukan visi program pembangunan keluarga, yaitu keluarga sehat, mandiri dan berkualitas,” kata Ketua Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Daerah Kabupaten Bengkulu Utara, Ihwan Halidi, kepada pewarta di Argamakmur, Bengkulu Utara, Rabu, (10/5/2023).
Dikatakan Iwan, konsolidasi tersebut diikuti sejumlah tenaga penyuluh KB sebagai garda terdepan program bangga kencana Kabupaten Bengkulu Utara, dan dihadiri Wakil Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, Plt Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, M.Iqbal Apriansyah, serta pejabat di lingkup DP3APPKB Bengkulu Utara, tokoh agama, toko masyarakat, dan instansi pemerintah di daerah itu.
Didepan Wabup Bengkulu Utara, Ihwan Halidi menyampaikan bahwa pertemuan itu bertujuan untuk meningkatkan hubungan kerja antar lembaga pemerintah maupun hubungan bersama para tokoh selaku mitra kerja PKB dan BKKBN untuk mendorong keberhasilan program Bangga Kencana dan pencegahan stunting melalui peran-peran penyuluh KB di lapangan.
“Bengkulu Utara saat ini terdapat personel penyuluh KB sebanyak 48 orang yang diantaranya lima orang sebagai tenaga pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dan 43 orang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS),” tambah Iwan.
Sejumlah tenaga penyuluh sebanyak itu bertugas melayani dan melakukan pendampingan kepada masyarakat di 220 desa dan kelurahan yang tersebar di 19 kecamatan. Kondisi demikian itu jauh dari ideal dengan perbandingan rata-rata 1 : 4. Artinya satu PKB melayani empat desa, bahkan ada wilayah 10 desa dilayani satu PKB, itu terjadi di Kecamatan Pinang Belapis dan Kecamatan Putri Hijau dengan ratio 1: 10, ujar Iwan lagi.
Memperhatikan kondisi demikian itu, para PKB mengusulkan kepada pemerintah daerah kabupaten setempat untuk menambah tenaga honorer personel penyuluh KB. Yang diharapkan dapat dianggarkan melalui APBD Desa, pintanya.
Terkait hal tersebut, Wakil Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata merespon positif atas jumlah tenaga penyuluh KB di daerah itu yang masih memprihatinkan dan tidak ideal dengan wilayah layanan 220 desa kelurahan. Kedepan, kita akan menindaklanjuti kebutuhan tenaga penyuluh dari formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK. Sehingga nantinya dapat membantu dalam percepatan program Bangga Kencana dan penurunan stunting, kata Wabup Arie.
Apresiasi
Sementara itu, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu M.Iqbal Apriansyah, mengapresiasi kegiatan yang diprakarsai oleh PKB untuk membuka ruang konsolidasi internal dan eksternal. Dimana terlibat selain PKB dan OPD KB juga terdapat mitra kerja berbagai unsur.
Dikatakan Iqbal, konsolidasi upaya memperkuat, menyatukan serta memperteguh suatu hubungan antara institusi, sehingga penyuluh memiliki kesamaan visi dan misi untuk mencapai sasaran pembangunan nasional maupun regional, ujarnya.
“Penyuluh KB harus profesional dan berintegritas dalam menjalankan tugas edukasi di tengah masyarakat sehingga menunjang keberhasilan program Bangga Kencana dan pencegahan stunting”.
Bahkan Iqbal menyebutkan bahwa PKB memiliki peran penting dalam pencegahan potensi risiko stunting. Pasalnya, tenaga penyuluh KB mengampu berbagai fungsi. “PKB mampu dengan fungsinya sebagai tim pelaksana percepatan penurunan stunting (TPPS) kecamatan, fungsi validator penyedia tim pendamping keluarga (TPK) yang sekaligus sebagai mitra TPK di tingkat desa dan kelurahan,” tambahnya.
Petugas KB di Bengkulu mencapai 245 orang lebih yang tersebar di 1.513 desa/kelurahan di Provinsi Bengkulu. Terdapat di Kota Bengkulu sebanyak 28 orang, Mukomuko 39 orang, Bengkulu Selatan sebanyak 17 orang, Rejang Lebong 29 orang. Dan Personel penyuluh KB di Kabupaten Bengkulu Tengah sebanyak 19 orang, Kabupaten seluma 18 orang.
Selain itu, terdapat di Kabupaten Kepahiang sebanyak 12 orang, Bengkulu Utara 43 dan Kabupaten Lebong 13 orang serta terdapat PKB di Kabupaten Kaur sebanyak 27 orang. Sejumlah tenaga penyuluh tersebut terdapat PKB PNS dan PPPK. Iqbal berharap, moment konsolidasi ini dapat menumbuhkan semangat kerja penyuluh KB di sejumlah daerah. Semangat itu tentunya akan tercermin melalui lahirnya inovasi baru dari tiap individu penyuluh KB, ujar Iqbal. (irs)