Bengkulu-Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan menargetkan Enggano di Kabupaten Bengkulu Utara merupakan salah satu pulau terluar Indonesia menjadi daerah yang mandiri secara ekonomi dan ketahanan pangan.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Helmi saat mengunjungi Desa Banjar Sari, Enggano, Selasa pekan ini. Pemprov Bengkulu merencannakkan usai mencetak sawah seluas 868 hektare, akan dilanjutkan penanaman jagung di wilayah tersebut.
“Setelah sawah, Insyã Allah nanti kita tanam jagung. Jika sudah ada bahan baku pakan, kita akan bangun pabriknya di Enggano). Maka, ternak akan hidup dan Enggano akan mandiri, tidak lagi bergantung pada kecamatan, kabupaten, atau provinsi tetangga. Justru kita yang akan memberi bantuan ke daerah-daerah lain,” tegas Helmi Hasan.
Gubernur juga menyampaikan bahwa dirinya terus memantau perkembangan di Enggano melalui laporan yang diterima dari Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, dan Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, yang telah lebih dahulu datang ke pulau tersebut.
“Pak Kades (Winarto Rudi Setiawan), ikannya tadi enak luar biasa, kepitingnya segar. InsyãAllah, jalan-jalan menuju sektor pertanian yang tadi disampaikan akan segera kita bangun,” ujar Helmi Hasan.
Diketahui, Gubernur Helmi Hasan memilih untuk berkantor di Pulau Enggano sebagai bentuk keseriusannya dalam membangun daerah tersebut. Kedatangannya merupakan realisasi janji setelah kunjungan Wakil Gubernur Mian dan Bupati Arie ke pulau terluar itu.
Selama kunjungan kerja di minggu ketiga bulan Juli ini, Gubernur Helmi turut melaksanakan berbagai agenda, di antaranya menyerahkan ribuan paket bantuan sembako, mobil ambulans gratis, bus sekolah, alat belajar bagi siswa, serta beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa Enggano. Ia juga secara resmi meluncurkan program pencetakan sawah dan Kampung Nelayan sebagai bagian dari strategi kemandirian ekonomi masyarakat Enggano.
Editor : Usmin