Pemprov Bengkulu Dorong WBTb dan Cagar Budaya Bertambah dan Lestari

oleh -56 Dilihat
Asisten I Pemprov Bengkulu, Khairil Anwar foto bersama usai muka acara Sosialisasi Pencatatan Warisan Budaya Takbenda (WBTb), dan Cagar Budaya di Provinsi Bengkulu.(Foto/Ist)
Asisten I Pemprov Bengkulu, Khairil Anwar foto bersama usai muka acara Sosialisasi Pencatatan Warisan Budaya Takbenda (WBTb), dan Cagar Budaya di Provinsi Bengkulu.(Foto/Ist)

Bengkulu-Asisten I Pemprov Bengkulu, Khairil Anwwar atas nama Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, Bengkulu memiliki budaya dan nilai historis yang sangat kuat. Namun, sampai saat ini baru beberapa saja yang tercatat secara resmi di Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Hal tersebut diungkapkan Khairil Anwar saat membuka acara Sosialisasi Pencatatan Warisan Budaya Takbenda (WBTb), dan Cagar Budaya di Provinsi Bengkulu, di Bengkulu, Selasa (5/3/2024).

“Kita tahu, Bengkulu baru ada 22 Warisan Budaya Takbenda (WBTb) yang sudah ditetapkan dan hanya 2 cagar alam yang levelnya sudah nasional, yakni Rumah Bung Karno dan Benteng Marlborough. Tentu hal ini sangat mengkhawatirkan, apalagi jika dibandingkan dengan kekayaan yang luar biasa yang dimiliki,” ujar Khairil.

Ia menambahkan, sosialisasi ini sangat penting karena menghadirkan para tokoh budaya dan dinas pendidikan se-Provinsi Bengkulu, sehingga ke depannya bisa digali dan diusulkan, seperti adat istiadat, bahasa daerah, ataupun bangunan sejarah untuk menjadi WBTb.

“Kita semuanya bersinergi, menggali potensi yang ada di daerah agar dapat diusulkan menjadi warisan budaya takbenda. Ditargetkan tahun ini bertambah WBTb di Provinsi Bengkulu, agar menjadi warisan bagi anak cucu kita nanti. Karena itu, perlu terus dilestarikan agar tidak punah dimakan zaman,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VII Bengkulu Lampung Nurmantyas mengatakan, semua wilayah di Bengkulu memiliki keragaman budaya takbenda ataupun benda-benda diduga cagar budaya yang perlu didata ulang dan dilestarikan.

“Di Bengkulu ada 10 kabupaten dan kota, kalau ada 10 saja warisan budaya takbenda dan cagar budaya atau benda diduga cagar budaya, maka kita harus sadari berapa kayanya kita. Sehingga perlu peran semua pihak untuk menjaga warisan budaya dan cagar budaya yang ada,” ujarnya.

Warisan Budaya Takbenda dan Cagar Budaya merupakan kekayaan budaya bangsa yang sangat penting, katanya artinya bagi pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sehingga perlu dilestarikan dan dikelola secara tepat melalui upaya perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan.(mc/min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.