Pemkab Seluma Bersama TNI dan Instansi Terkait Kampanye Cegah Stunting

oleh -289 Dilihat
Wakil Bupati Seluma,Gustianto menyrahkan bantuan kepada bantuan kepada salah satu peserta KB dalam upaya pencegahan kasus stunting di daerah ini.(Foto HB/Idris)
Wakil Bupati Seluma,Gustianto menyrahkan bantuan kepada bantuan kepada salah satu peserta KB dalam upaya pencegahan kasus stunting di daerah ini.(Foto HB/Idris)

Bengkulu-Dalam upaya percepatan penurunan stunting di Bumi Rafflesia, Pemerintah Kabupaten Seluma, Bengkulu pada pekan ini mengampanyekan salah satu program prioritas nasional (Pro-PN) penurunan stunting.

Dalam kampanye tersebut, pemerintah daerah setempat menggaet beberapa unsur mitra kerja, seperti TNI, Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Devre Bulog Bengkulu, dan lembaga mitra lainnya.

Hadir dalam kampanye tersebut, Wakil Bupati Seluma, Gustianto, Kepala Seksi Teritorial (Kasiter) Korem 041 Gamas, Kolonel Inf Arif Depayana, Komandan Kodim 0425 Seluma, Letkol Inf Syafrinaldi, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Rusman Efendi, Kepala Dinas DP3APPKB Kabupaten Seluma, Suardi, dan sejumlah dinas teknis penanganan stunting.

Wabup Seluma Gustianto mengatakan, dalam penanganan masalah stunting di daerah itu, dilakukan secara konvergensi sebagai langkah dan upaya akselerasi penurunan stunting yang dinilai masih cukup tinggi di daerah ini.

Tidak kalah penting diperlukan dalam pelaksanaan program stunting adalah pemetaan dan indentifikasi kasus, sehingga dapat menentukan lokasi fokus (lokus) penggarapan yang berdasarkan kasus tertinggi dan penyebabnya.

Setelah itu, adanya aksi konvergensi secara nyata. Untuk lebih efektif harus dilakukan pemetaan lokasi fokus, dan lokusnya ditetapkan wilayah Kecamatan Talo.

“Bersama sejumlah lembaga mitra kerja, kita integrasikan kebijakan dalam aksi penurunan stunting. Melalui kebersamaan ini akan meraih sasaran visi dan misi pemerintah daerah dalam mewujudkan keluarga berketahanan dan bangsa yang mandiri,” ujar Gustianto.

Gustianto menmbahkan, dalam penurunan stunting menitikberatkan pada penanganan penyebab masalah gizi, yaitu faktor yang berhubungan dengan ketahanan pangan, khususnya akses terhadap pangan bergizi (makanan), lingkungan sosial yang terkait dengan praktik pemberian makanan bayi dan anak (pengasuhan), akses terhadap pelayanan kesehatan untuk ibu hamil, menyusui dan balita.

Pada kampanye percepatan penurunan stunting tersebut, pemerintah daerah setempat menggelar sosialisasi peningkatan kesehatan keluarga, yang bertujuan dapat menekan angka kematian ibu dan bayi serta pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat dan pelayanan KB gratis untuk pemasangan alat dan obat kontrasepsi.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Suardi, kepada wartawan di Seluma menyebutkan bahwa pihaknya pada bakti sosial TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 2022, di daerah itu selain menggelar pelayanan KB gratis juga kampanye atau sosialisasi KIE progam Bangga Kencana terhadap keluarga di Kabupaten Seluma, kata Suardi.

Pada baksos KB pihaknya telah melayani pasangan usai subur (PUS) muda sebanyak 23 akseptor dengan menggunakan berbagai jenis dan metode kontrasepsi, di antaranya menggunakan pil sebanyak dua akseptor, suntik tiga peserta, kondom lima akseptor dan implant mencapai 13 akseptor, tandasnya.(rs/min)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.