Bengkulu- Musyawarah daerah (Musda) ke-11 DPD I Partai Golkar Provinis Bengkulu meski seluruh persiapan telah rampung, tapi jadwal pelaksanaannya masih menunggu keputusan resmi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai berlambang pohon beringin ini.
Musda DPD Golkar Bengkulu, rencananya akan dihadiri Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia dan sejumlah pengurus Golkar lainnya.Musda ke-11 akan memilih Ketua DPD I Partai Golkar Bengkulu menggantikan Rohidin Mersyah yang tersandung hukum.
“Segala sesuati terkait Musda Golkar Bengkulu, sudah kita siapkan, termasuk Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC), tapi pelaksanaannya masih menunggu keputusan dari DPP Golkar,” kata Sekretaris DPD I Golkar Bengkulu, Samsu Amanah, di Bengkulu, Sabtu (12/4/2025).
Dijelaskan, pihaknya sudah mengajukan permohonan ke DPP dan masuk daftar tunggu bersama 13 rencana Musda lainnya. Rencananya, Musda digelar pada minggu pertama setelah Lebaran, tapi sekarang sudah minggu kedua Lebaran belum dapat jadwal.
“Yang jelas, Golkar Bengkulu, siap menggelar musda,” ujar Samsu serayah menambahkkan, Musda Golkar selalu dilaksanakan secara demokratis dan setiap kader yang layak dan memenuhi syarat diperkenankan untuk mencalonkan diri pada musda tersebut.
Mantan Wakil Ketua DPDR Provinsi Bengkulu menjelaskan, adapun persyaratan calon ketua, di antaranya, telah aktif dan terdaftar dalam kepengurusan Partai Golkar selama lima tahun berturut-turut, serta mendapatkan dukungan minimal 30 persen dari pemilik suara Musda.
Dimana jumlah suara pemilik hak suara dalam Musda terdiri dari 12 pihak, yakni 10 DPD II kabupaten dan kota, Dewan Pertimbangan, DPP, DPD I, organisasi pendiri dan didirikan, AMPG serta KPPG.
“Syarat lain juga mencakup aspek pendidikan serta kriteria PD2LT, yaitu prestasi, dedikasi, disiplin, loyalitas, dan tidak tercela. Artinya, calon harus bersih dari persoalan hukum maupun etik,” tambah Samsu Amanah.
Musda ke-11 Golkar Bengkulu, katanya mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam memilih ketua baru. Namun, apabila tidak tercapai kesepakatan, maka proses pemilihan akan dilakukan melalui voting.
“Musda nanti kita kedepankan musyawarah dan mufakat menjadi prioritas utama. Para kandidat diharapkan bisa mencapai kesepakatan bersama. Jika tidak tercapai, barulah voting dilakukan. Yang pasti, apapun hasilnya, kita akan tetap menjaga marwah partai. Meski sempat berbeda pilihan, setelah itu kita akan bersatu kembali,” tambah mantan anggota DPRD Kaur ini.
Gusril Layak Ketua DPD
Keterangan yang dihimpun dilapangan, ada sejumlah kandidat kader Golkar yang akan bertarung pada Musda ke-II untuk memperebutkan kursi Ketua DPD I Partai Golkar Bengkulu menggantikan Rohidin Mersyah.
Adapun nama-nama kadindat Ketua DPD I Golkar Provinsi Bengkulu yang akan maju pada musda nanti, yakni Bupati Kaur Gusril Pausi. Ia saat ini menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar Kabupaten Kaur, Samsu Amanah, saat ini menjadi sebagai Sekretaris DPD I Golkar Bengkulu.
Selain itu, Sumardi kini menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Samsu Rachman kader Golkar, Derta Rohidin kini menjadi anggota DPR-RI dari Partai Golkar dapil Bengkulu dan kandidat lainnya yang belum muncul.
Dari beberapa kandidat yang sudah muncul untuk bertarung di musda memperebutkan kursi Ketua DPD I Golkar Bengkulu, Gusril Pausi salah satu calon yang layak untuk dipilih menjadi Ketua DPD Golkar Bengkulu, karena yang bersangkutan sukses memimpin Golkar Kaur.
Sejak Golkar Kaur dipimpin Gusril Pausi jumlah kader Golkar yang duduk di DPRD setempat terus bertambah serta sukses mengantarkan kader menduduki kursi Ketua DPRD Kaur masa bakti 2024-2029.
Karena itu, jika Gusril Pausi terpilih menjadi Ketua DPD I Golkar Bengkulu, diyakini Partai Golkar di Provinsi Bengkulu akan berkibar pada Pemilu 2029 mendatang, dan jumlah kursi di DPRD Bengkulu akan bertambah dari saat ini sebanyak 9 kursi.
Meski demikian, sejumlah kandidat kader Golkar yang maju di Musda ke-11 Partai Golkar Bengkulu, tetap sama-sama memiliki peluang untuk terpilih menjadi Ketua DPD I Partai Golkar Bengkulu pada musdan nanti kecuali bagi kader yang tidak mencalonkan diri.
Reporter : RRI/Usmin
Editor : M Rareza Rebi Aldo