Rejang Lebong-Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT), dan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, menggelar bazaar kuliner serba durian di arena Festival Durian II di Terminal Pasar Padang Ulak Tading.
Aneka produk kuliner yang dijual cukup beragam mulai dari lempuk durian, wajik durian, mendut durian, nastar durian, bronis durian, bak pia durian, lupis dan gunjing durian.
Selain itu, juga dijual keripik pisang dan kue semprong rasa durian, kopi bubuk robusta dan madu kelulut. “KTNA Desa Taba Tinggi, PUT bersama kelompok wanita tani (KWT) PUT menjual aneka produk kuliner bernuansa durian. Kripik pisang, wajik, nastar, mendut dan geplak durian, termasuk madu kelulut asli Taba Tinggi,” kata Ketua KTNA Taba Tinggi, PUT, Hamdan didampingi Ketua Kelompok Puja Kesuma, Sumira dan Suparti, selaku Ketua Kelompok Tani Subur, Senin (20/1/20925).
Ia mengatakan, harga madu kelulut dijual Rp 250.000/kg. Madu kelulut yang dijual di bazar durian merupakan hasil pengembangan masyarakat di Desa Taba Tinggi, sejak 2020 hingga sekarang.
Stand Kelompok Bakung Putih Desa Kepala Curup, Binduriang menampil aneka produk. Seperti kopi bubuk Kopiku, manisan kulang kaling durian, putu ayu durian dan gunjing lengkap dengan gula durian dan lupis durian, serta gula merah dari KWT Mawar Indah Desa Simpang Beliti.
“Kopiku ini digoreng secara tradisional dengan kuali. Sehingga cita rasanya sangat khas. Kopi bubuk ini kita jual Rp 100.000/kg,” tambah Mikawati.
Selain itu, gula merah dijual dengan harga Rp 20.000/kg. Gula merah ini merupakan produksi KWT Mawar Indah, tambah Ketua Mawar Indah, Rita Zahri.
Sementara Ketua KTNA Kabupaten Rejang Lebong, Suhaimi mengatakan, KTNA terus berupaya mendukung pengembangan produk UMKM yang dikelola kelompok KTNA dan KWT.
Usaha UMKM ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan keluarga petani. Namun, dalam pengembangan para pengusaha UMKM ini masih terkendala dengan permodalan.
“Kita berharap, usaha UMKM kelompok wanita tani di wilayah perdesaan dapat perhatian serius dari Pemkab Rejang Lebong dan, pemdes setempat dan instansi terkait di daerah ini, sehingga UMKM dapat tumbuh dan berkembang kedepan,”’ demikian, Suhaimi.
Sumber : MC Rejang Lebong
Editor : Usmin