Bengkulu- Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengatakan, penyakit jantung hingga kini masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, termasuk di Provinsi Bengkulu. Kondisi ini tidak lagi hanya menyerang kelompok usia lanjut, tetapi juga usia produktif bahkan remaja.
Perubahan gaya hidup, pola makan tidak seimbang, kurang berolahraga, kebiasaan merokok, serta stres menjadi faktor pemicu yang harus diwaspadai dan ditangani secara serius.
Dalam upaya menekan risiko penyakit jantung, Yayasan Jantung Indonesia (YJI) memegang peran penting sebagai lembaga yang fokus pada edukasi, pencegahan, serta pembinaan perilaku hidup sehat.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan pada acara pelantikan Pengurus YJI Provinsi Bengkulu masa Bakti 2025–2030, berlangsung di Balai Raya Semarak, Kota Bengkulu, Senin (8/12/2025).
“Saya berharap YJI Bengkulu dapat memperkuat program-program seperti kampanye kesehatan jantung, senam jantung sehat di ruang publik, penyuluhan di sekolah dan komunitas, serta kolaborasi lintas sektor,” ujar Gubernur Helmi.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu berkomitmen mendukung gerakan hidup sehat melalui berbagai kebijakan dan program kesehatan masyarakat. “Namun, upaya ini tidak dapat dilakukan sendiri. Kita memerlukan sinergi, kolaborasi, serta gerakan kebersamaan dari seluruh elemen masyarakat. Karena itu, mari jadikan momentum pelantikan ini sebagai gerakan bersama menuju jantung sehat, masyarakat Bengkulu kuat,” tegasnya.
Gubernur juga mengajak masyarakat untuk menjadikan pola hidup sehat sebagai budaya sehari-hari, dimulai dari langkah sederhana seperti meningkatkan aktivitas fisik, mengatur pola makan, mengelola stres, dan mengurangi kebiasaan tidak sehat. “Mencegah jauh lebih baik dan lebih murah daripada mengobati,” tambah Helmi.
Pada kesempatan tersebut, Hj. Khairunnisa Helmi Hasan resmi dilantik sebagai Ketua YJI Provinsi Bengkulu Masa Bhakti 2025–2030. Pengukuhan dilakukan oleh Wakil Sekretaris Jenderal YJI, Indaryanto, dan turut disaksikan oleh Ketua Umum YJI, Annisa Pohan Yudhoyono, secara daring.
Dalam kesempatan itu, Annisa memaparkan Panca Usaha Jantung Sehat, lima pilar utama dalam menjaga kesehatan jantung, yakni Seimbang gizi, Enyahkan rokok, Hindari stres, Awasi tekanan darah, dan Teratur berolahraga (SEHAT).
“Panca Usaha Jantung Sehat ini penting untuk pencegahan penyakit jantung, mencakup pola makan sehat, tidak merokok, mengelola stres, cek darah rutin, dan aktivitas fisik teratur agar jantung kuat dan hidup lebih berkualitas,” jelas Annisa.
Sementara itu, Ketua YJI Bengkulu, Khairunnisa, menyampaikan sejumlah prioritas program yang akan dijalankan, mulai dari peningkatan edukasi dan kesadaran masyarakat, peningkatan layanan dan akses kesehatan, penguatan relawan dan pengurus YJI, hingga penguatan sinergi dengan pemerintah serta berbagai pemangku kepentingan.
Pengurus Yayasan Jantung Indonesia Provinsi Bengkulu Masa Bhakti 2025–2030
Ketua Hj Khairunnisa Helmi Hasan
Ketua Bidang Dana
Ny. Eko Kurnianingsih Mian
Ketua Bidang Komunikasi
Ny. Mardliyataini HS Herwan Antoni
Ketua Bidang Preventif
Dr. drg. Edriwan Mansyur
Ketua Bidang Medis
dr. Ismir Fahri, Sp.Jp, FIHA
Sekretaris
Fenry Wisnuwardhani
Wakil Sekretaris I
Fauzan Azim
Wakil Sekretaris II
Damayanti
Bendahara
Ema Amalia
Wakil Bendahara
Husnul Khotimah
Editor : Usmin








