Kapal Keruk Rusak, Aktivitas Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu Terhenti

oleh -92 Dilihat
Kapal keruk yang melakukan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu.(Foto/Dok)
Kapal keruk yang melakukan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu.(Foto/Dok)

Bengkulu- Kegiatan pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, yang dilakukan PT Pelindo Regional II Cabang Bengkulu, kembali terhenti, menyusul kapal keruk mengalami kerusakan. Akibatnya, kapal tersebut terpaksa dipinggirkan untuk dilakukan perbaikan.

“Sejak dua hari ini, kegiatan pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai terhenti karena kapal keruk mengalami kerusakan. Sekarang kapal keruk dipinggirkan ke tepi untuk dilakukan perbaikan,” kata sumber di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, Jumat (10/10/2925.

Dijelaskan, akibat kerusakan kapal keruk tersebut, program pengerukan tahap II alur pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu dikhawatirkan tidak mencapai target yang diharapkan. “Sekarang ini tidak jelas berapa kedalaman alur masuk pelabuhan Pulau setelah dilakukan pengerukan selama beberapa bulan terakhir,” ujarnya.

Soalnya, kata sumber itu, kapal yang bisa masuk ke pelabuhan Pulau Baai sekarang hanya kapal ukuran kecil dan draf maksimal 3 meter. “Kapal ukuran ini pun mau masuk dan keluar dari pelabuhan Pulau Baai Bengkulu harus dipandu dan menunggu pasang besar,” ujarnya.

Ia menambahkan, kedalaman alur masuk pelabuhan Pulau Baai, setelah dilakukan pengerukan hingga saat ini paling banter 3 meter. Akibatnya, hanya kapal-kapal kecil yang bisa masuk ke pelabuhan daerah ini.

Kondisi tersebut, kata sumber menambahkan menyebabkan pengapalan berbagai jenis komidi dari Bengkulu, seperti CPO. batubara dan komiditas lainnya di pelabuhan ini tidak dapat dilakukan secara maksimal. Hal ini menyebabkan kerugian para pengusaha penggusa jasa pelabuhan, serta menganggu roda perekonomian masyarakat Bengkulu.

Sebab, sudah beberapa bulan usaha mereka tidak berjalan secara normal. Hal ini terjadi kapal ukuran besar tidak bisa masuk ke Bengkulu. Bahkan, kapal kecil pun harus dipandu agar bisa lolos masuk menuju kolam pelabuhan setempat.

Bahkan, katanya pekan lalu ada sebuah kapal untuk membawa cPO dari Bengkulu, ketika masuk alur menuju kolam Pulau Baai mengalami kandas. Akibatnya, lambung kapal bocor sehingga terpaksa dilakukan perbaikan.

Untuk itu, para pengusaha pengguna jasa pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, agar kegiatan pengerukan alur pelabuhan ini diseriuskan, sehingga kedalaman alur kembali normal seperti sebelumnya.

Dengan demikian, kegiatan bongkar muat barang skala besar di pelabuhan ini kembali berjalan normal seperti semula. “Sekarang ini sejak kapal tidak normal masuk ke Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, kegiatan kami terhenti karena tidak ada barang yang akan dimuat ke kapal,” ujar sumber tersebut.

Sementara itu, General Maneger (GM) PT Pelindo Regional II Bengkulu, Dimas ketika konfirmasi lewat WhatsApp, Jumat (10/10/20925), hingga berita ini dilansir belum dijawab.

Editor : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.