Bengkulu- Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Iqbal Apriansyah mengatakan, masih rendahnya median usia kawin pertama (MUKP) pada suatu daerah akan menjadi pekerjaan rumah (PR) besar bagi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai lembaga penyelenggara program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana).
Berdasarkan hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2023 (PPK-23) MUKP nasional median usia perkawinan berada pada angka 22,3 tahun dan Provinsi Bengkulu usia 21,1 tahun. Meski demikian, masih terdapat tujuh dari sepuluh kota dan kabupaten di Bengkulu dengan MUKP di bawah usia 21,1 tahun.
Seperti Kabupaten Seluma dan Kepahiang masing-masing pada usia 19,6 tahun, kemudian Kabupaten Lebong dan Bengkulu Tengah masing-masing pada usia 19,9 tahun, Kabupaten Mukomuko 19,8 tahun, Kabupaten Kaur pada angka 20,0 tahun dan MUKP Kabupaten Bengkulu Utara pada angka 20,4 tahun.
Atas potret tersebut, Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu memiliki PR besar untuk meningkatkan MUKP hingga berada pada angka 21,1 tahun. Tentu dalam pelaksanaannya perlu kolaborasi dan sinergitas baik kegiatan maupun anggaran lintas sektor di daerah.
Namun, sebuah prestasi telah ditorehkan tiga daerah dengan MUKP di atas posisi Provinsi Bengkulu 21,1 tahun. Tiga daerah tersebut, yakin Kota Bengkulu dengan angka 23,4 tahun, Kabupaten Rejang Lebong 22,9 tahun dan Kabupaten Bengkulu Selatan pada usia 22,1 tahun,” kata Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, M.Iqbal Apriansyah kepada wartawan di Bengkulu, Jumat(19/1/2024).
Ia mengatakan, MUKP merupakan angka median tentang usia perempuan pertama kali menikah usia 15-19 tahun, dan untuk semua anggota rumah tangga yang berstatus menikah dan pernah menikah (cerai hidup dan cerai mati).
Pentingnya meningkatkan MUKP, selain sebagai salah satu indikator sasaran strategis Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) 2020-2024, yaitu sebagai upaya meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup generasi bangsa.
Dalam upaya meningkatkan MUKP, katanya BKKBN menempatkan generasi millenial dan post millenial sebagai sasaran fokus program bangga kencana.(irs)