HKTI Bengkulu Sambut Baik Kebijakan Pemerintah Turunkan Harga Pupuk Subsidi

oleh -193 Dilihat
Pemerintah menurunakan semua jenis pupuk subsidi sejak akhir Oktober 2025 sebesar 20 persen dari harga sebelumnya.(Foto/Ist)
Pemerintah menurunakan semua jenis pupuk subsidi sejak akhir Oktober 2025 sebesar 20 persen dari harga sebelumnya.(Foto/Ist)

Bengkulu- Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HTKI) Provinsi Bengkulu menyambut baik kebijakan pemerintah menurunkan harga semua jenis pupuk subsidi sebesar 20 persen dari harga sebelumnya sebagai upaya mempermudah petani mendapatkan bahan penyubur tanaman tersebut.

“HKTI Provinsi Bengkulu menyambut baik kebijakan pemerintah
melalui Menteri Pertanian menurunkan seluruh jenis pupuk subsidi mulai Oktober ini sebesar 20 persen dari harga sebelumnya,” kata Wakil Ketua HKTI Bengkulu, Aten Yusfik Thohir, di Bengkulu, Selasa (28/10/2025).

Dijelaskan, penurunan harga pupuk subsidi yang berlaku mulai akhir Oktober ini berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) pada 22 Oktober 2025 tentang penurunan harga pupuk hingga 20 persen.

“Kebijakan ini menjadi angin segar bagi para petani di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Bengkulu. Dengan adanya penurunan harga pupuk subsidi ini, para petani lebih mudah mendapatkan pupuk sesuai kebutuhan,” ujarnya.

HKTI Provinsi Bengkulu menilai langkah pemerintah ini sangat membantu para petani di Tanah Air dalam menekan biaya produksi, sehingga dapat mendukung suksesnya program ketahanan pangan nasional.

Terkait penurunan harga pupuk subsidi tersebut, HTKI Bengkulu pihak terkait untuk melakukan pengawasan ketat dalam penyaluran bahan penyubur tanaman ini ke tingkat pentai, sehingga penurunan harga ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para petani.

Selain itu, Pemerintah diharapkan dapat memastikan rantai distribusi pupuk bersubsidi ditingkat petani berjalan sesuai aturan tanpa adanya pihak yang memanfaatkan situasi untuk keuntungan pribadi.

“Sekarang tinggal pengawasannya di tingkat distribusi, apakah sudah benar-benar nyampai ke masyarakat kuota itu, dan apakah memang penurunan itu sudah terjadi di tingkat para penyalur,” ujarnya.

Ia menjelaskan, salah satu langkah yang kini disiapkan pemerintah adalah menyalurkan pupuk langsung melalui Koperasi Desa Merah Putih untuk memotong rantai distribusi yang selama ini terlalu panjang. Skema ini diharapkan mampu menjamin ketersediaan pupuk yang merata dan tepat sasaran bagi seluruh petani di Bengkulu.

Aten berharap langkah ini dapat menjamin ketersediaan pupuk secara merata, meningkatkan hasil pertanian, serta mendorong kesejahteraan petani di Bengkulu dan daerah lainnya.

Sementara itu, Dinas Tanaman Pangan Bengkulu Utara siap melakukan pengawas terhadap penyaluran pupuk bersubsidi tingkat petani agar bahan penyubur ini benar-benar dapat dinikmati petani.

Editor : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.