Harga Cabai Merah Panjang di Kaur, Bengkulu Tembus Rp 45.000/Kg

oleh -37 Dilihat
Harga cabai merah panjang di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Kaur, Bengkulu awal September ini melonjak hingga Rp 45.000/kg.(Foto/Ist)
Harga cabai merah panjang di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Kaur, Bengkulu awal September ini melonjak hingga Rp 45.000/kg.(Foto/Ist)

Kaur- Harga cabai merah panjang di wilayah Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu dan sekitarnya, sejak sepekan belakangan mengalami kenaikan dari semula Rp 35.000/kg menjadi Rp 45.000/kg.

Sementara itu, harga komoditi pertanian lainya, seperti bawang merah, bawan putih dan berbagai jenis sayur-mayur di wilayah ini dalam kondis stabil dan stoknya dalam kondisi cukup.

Helda (45), salah seorang pedagang cabai di Kaur, Sabtu (6/9/2025) mengatakan, kenaikan harga cabai merah panjang terjadi sejak sepekan terakhir. Sebelumnya harga bahan baku pembuat sambal ini masih dikisaran Rp 30.000-Rp 35.000/kg.

Namun, sejak sepakan ini harganya mengalami kenaikan Rp 10.000-Rp 15.000/kg. Kenaikan harga cabai sangat dikeluahkan konsumen di daerah ini, terutama ibu rumah tangga, pemilik usaha restoran, rumah makan dan usaha makanan yang banyak menggunakan bahan baku cabai merah panjang.

“Dalam seminggu ini harga cabai di Kaur melonjak tajam dari semula Rp 35.000 menjadi Rp 45.000/kg. Kami tidak tahu persis penyebab kenaikan harga cabai di daerah ini,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Sunarto (35), pedagang cabai lainnya. Ia mengatakan, kenaikan harga cabai merah panjang di daerah ini diduga akibat pasokan ke pasar terbatas dan permintaan barang ini dari konsumen tetap tinggi.

“Sesuai hukum ekonomi jika stok atau persedian terbatas dan permintaan meningkat, maka harganya akan melonjak. Hal inilah yang menyebabkan harga cabai merah panjang di Kabupaten Kaur, dalam sepekan ini melambung hingga tembus Rp 45.000/kg,” ujarnya.

Ia menduga terbatasnya pasokan cabai merah panjang ke pasar dalam sepekan ini, akibat hasil panen petani menurun menyusul musim hujan melanda daerah tersebut. Pada musim hujan petani tidak bisa melaksanakan panen cabai secara maksimal, sehingga produksi yang dihasil sedikit.

Selain itu, banyak buah cabai petani yang masih mudah rontok karena terlalu banyak hujan, sehingga hasil panen tidak maksimal. “Hal inilah menyebabkan prosuksi cabai di Kaur menurun dan menyebabkaan harganya di pasar melonjak,” tambah Sunarto.

Sementar itu, harga cabai rawit baik yang hijau maupun merah di Kaur, dalam sepekan ini masih relatif stabil dikisaran Rp 35.000/kg. Selain harga stabil juga pasokan ke pasar-pasar di daerah ini berjalan lancar juga jumlah cukup banyak.

Awal September ini, harga beberapa bahan pangan di Kabupaten Kaur relatif stabil, seperti harga ayom potong Rp 38.000/kg, telur ayam ras Rp 48.000/karpet isi 30 butir, harga daging sapi segar Rp 140.000/kg dan harga berbagai jenis ikan laut di wilayah ini berkisar antara Rp 15.000-Rp 40.000/kg dari masing-masing jenisnya.

Tingginya harga ikan laut di wilayah Kaur, akibat persedian di pasar terbatas, menyusul nelayan banyak tidak meluat, akibat badai dan cuaca ekstrem melanda daerah ini.

Editor : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.