Bengkulu-Meski di beberapa daerah sentra produksi sudah mulai panen padi, tapi harga beras di Bengkulu, saat ini masih tinggi rata-rata beras kualitas medium Rp 15.000 per kg.
Keterangan dihimpun suarapembaruan.news di Pasar Panorama, Kota Bengkulu, Senin (4/3/2024) menyebutkan, harga beras kualitas masih tercatat Rp 18.500/kg, beras kualutas I Rp 16.500/kg dan beras kualitas medium Rp 15.000/kg.
Meski harga beras sejumlah pasar tradisonal di Kota Bengkulu, masih tinggi dan belum berajak turun, tapi stok bahan makanan pokok ini ditangan para pedagang setempat dalam keadaan cukup, dan dijamin tidak berkurang.
Hal ini terjadi karena pasokan beras ke sejumlah pasar tradisional di Kota Bengkulu, sampai saat ini berjalan lancar baik pasokan dari wilayah Bengkulu maupun dari luar daerah ini. Hanya saja harganya masih tinggi.
“Kalau stok beras ditangan pedagang setempat tidak ada masalah cukup banyak karena pasokan ke pasar-pasar di Kota Bengkulu lancar dan stabil. Namun, harganya sampai kini masih tinggi dan belum ada tanda-tanda akan turun,” kata Herman (37), pedagang beras setempat.
Menurut Herman, tingginya harga beras di Kota Bengkulu, karena harga pembelian di pedagang besar masih tinggi, sehingga pedagang pengecer mau tidak mau harus menyesuaikan harga penjualan kepada para konsumen.
“Jadi, tingginya harga beras sekarang bukan karena pedagang ingin mendapatkan keuntungan besar, tapi harga pembelian mereka ke pedagang besar masih mahal. Inilah penyebab harga beras kualitas medium di Bengkulu masih tinggi Rp 15.000/kg,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan pedagang beras lainnya, Markoni (56). Ia mengatakan, diperkirakan harga beras di Bengkulu, tidak akan mengalami penurunan selama bulan Ramadan, karena sampai sekarang belum ada tanda-tanda beras akan turun.
Bahkan, ia memperkirakan harga beras akan naik pada bulan Ramadan mengikuti harga bahan kebutuhan pokok (sembako) lainnya, seperti gula pasir, minyak goreng dan jenis bahan pangan lainnya. Namun, kenaikan tidak begitu besar dari sekarang. “Pengalaman selama ini, setiap bulan Ramadan harga bahan pangan selalu naik, termasuk harga beras dan kenaikan ini akan berlangsung sampai menjelang Idulfitri 1445 Hijriyah nanti,” ujarnya.
Sebelumnya Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, jika harga beras di daerah ini tidak mengalami penurunan memasuki bulan Ramadan, maka Pemprov Bengkulu akan melaksanakan operasi pasar murah di setiap kabupaten dan kota di Bengkulu.
“Saya kira operasi pasar juga diperlukan. Kemudian bagaimana Bulog mendistribusikan stok bahan pangan, karena kita punya stok bahan cadangan beras pemerintah, pemerintah provinsi punya, kabupaten dan kota juga demikian, sehingga sebelum puasa sudah kita distribusikan,” ujar Gubernur Rohidin.
Selain menggelar operasi pasar, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu juga sudah menyiapkan stok cadangan beras milik pemerintah di Bulog. Rencananya, beras cadangan tersebut akan didistribusikan ke kabupaten dan kota sebelum bulan suci Ramadan guna mengendalikan harga beras di daerah ini.(min)