Harga Ayam Potong di Kota Bengkulu Melonjak, Omset Pedagang Anjlok

oleh -470 Dilihat
Harga daging ayam potong di Bengkulu sejak sepekan ini melambung dari semula Rp 35.000/kg menjadi Rp 40.000/kg.(Foto/Ist)
Harga daging ayam potong di Bengkulu sejak sepekan ini melambung dari semula Rp 35.000/kg menjadi Rp 40.000/kg.(Foto/Ist)

Bengkulu- Kenaikan harga ayam potong di Kota Bengkulu dari Rp 28.000 menjadi Rp 45.000/kg dalam dua pekan ini, menyebabkan omset pedagang anjlok hingga 50 persen dari sebelumnya.

Asni (35), salah pedagang ayam potong di Bengkulu, Senin (15/9/2025) mengatakan, sejak harga ayam potong meroket dua pekan ini dari Rp 28.000 menjadi Rp 45.000/kg, menyebabkan omsetnya turun jam dari biasanya.

Sebelum harga ayam potong naik hampir dua kali lipat omset penjualanya mencapai 80-100 kg/hari, tapi sekarang anjlok tinggal 50 kg/hari. Akibatnya, pendapatan dari hasil keuntungan juga turun dari sebelumnya.

Asni mengakui sejak harga ayam potong meroket permintaan dari konsumen trun drastis. Sebab, daya beli masyarakat turun akibat harga bahan pangan ini naik tajam.

“Jika kenaikan harga ayam potong ini tidak segera di atasi pemda Bengkulu, dikhawatirkan banyak pedagang ayam potong di Kota Bengkulu gulung tikar karena sepi pembeli,” ujarnya.

Hal senada diakui Sumardi (56), pedagang ayam potong lainnya. Ia mengaku sejak harga ayam ras naik, omset penjualan turun drastis dari selama ini sebanyak 50/kg menjadi 25-30 kg/hari. Akibat permintaan bahan pangan dari konsumen turun.

“Sekarang ekonomi masyarakat Bengkulu kalangan menengah kebawah lagi tidak baik, sehingga jika harga bahan pangan naik, maka otomatis daya beli mereka turun, seperti yang terjadi sekarang,” ujarnya.

Ia menambahkan, pada September ini bukan harga ayam potong saja yang bergerak naik, tapi harga cabai panjang merah juga meroket hingga tembus Rp 70.000/kg dari semula Rp 28.000/kg.

Bahkan, harga beras lokal dan sayur mayur di Kota Bengkulu juga bergerak naik meski kenaikannya tipis. Namun, hal ini juga berdampak pada daya beli masyarakat. “Kami berharap kenaikan harga bahan pangan di Bengkulu, saat ini segera disikapi pemda Bengkulu, termasuk harga ayam potong,” ujarnya.

Namun, pedagang tidak menyebutkan secara pasti penyebabkan kenaikan harga ayam potong hingga Rp 45.000/kg tersebut. Yang pasti, harga pembelian pedagang di toke besar harganya naik tajam, sehingga terpaksa menyesuaikan harga jual kepada konsumen di daerah ini, tambahnya.

Dari pantuan dilapangan harga beras lokal di sejumlah pasar tradisional di Kota Bengkulu bergerak naik Rp 1.000/cupak setara 1,5 kg. Sebelumnya beras lokal kualitas bagus dari Rp 23.000 menjadi Rp 24.000/cupak.

Demikian pula harga berbagai jenis sayur mayur di Kota Bengkulu bergarak naik tipis. Seperti sayur lumai dari Rp 2.500 menjadi Rp 3.000/ikat, kangkung dari Rp 2.000 menjadi Rp 2.500/ikat, sawi cina Rp 6.000 menjadi Rp 7.000/kg dan harga sayur jenis lainnya juga naik, seperti kol, mentimun, katu, bayam dan tomat.

Reporter : RGA

Editor      : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.