Hadapi Ramadan, Pasar Tradisional di Bengkulu Diserbu Masyarakat Beli Sembako Keburuhan Puasa

oleh -102 Dilihat
Harga sembako di Bengkulu alami kenaikan hadapi Ramadan dan stoknya cukup banyak.(Foto/Ist)
Harga sembako di Bengkulu alami kenaikan hadapi Ramadan dan stoknya cukup banyak.(Foto/Ist)

Bengkulu-Sehari menjelang memasuki bulan Ramadan 1445 Hijriah, sejumlah pasar tradisional di Kota Bengkulu ramai dikunjungi masyarakat untuk membeli barang kebutuhan pokok atau sembako untuk kebutuhan bulan puasa.

Pantuan Harapan Baru News.com di Pasar Panorama, Kota Bengkulu, Sabtu (9/3/2024), tampak terlihat dipadati masyarakat yang datang dari berbagai daerah di Bengkulu untuk berbelanja barang sembako kebutuhan bulan Ramadan.

Masyarakat tidak hanya membeli sembako, seperti minya goreng, bers, telur, gula, tepung terigu dan sirup saja, tapi juga membeli daging sapi dan ayam potong segar untuk konsumsi hari pertama masuk puasa.

“Biasa Mas, setiap mau memasuki bulan puasa warga selalu ramai belanja ke pasar untuk membeli sembako dan lauk pauk kebutuhan selama Ramadan, khususnya pada hari pertama puasa,” kata Santi Rahayu (43), warga Kota Bengkulu.

Ia mengatakan, hampir seluruh bahan sembako harganya mengalami kenaikan dari sebelumnya. Namun, dia tidak menjelaskan besarnya kenaikan harga dari setiap jenis sembako pada awal memasuki bulan Ramadan ini. “Yang jelas Pak, semua barang sembako harganya naik. Biasalah setiap akan memasuki bulan puasa harga selalu naik, tapi mau dibilang apa, kita perlu untuk makan terpaksa dibeli meski sangat berat,” ujarnya.

Santi mengaku, saat ini harga beras kualitas medium setara beras Bulog masih tinggi mencapai Rp 15.000/kg. Padahal, biasanya harga beras kualitas tersebut paling banter Rp 11.000/kg, tapi sekarang harganya selangit.”Saya berharap harga beras di Bengkulu segera normal, sehingga rakyat kecil ekonomo menengah kebawah tidak kesulitan untuk membeli bahan makanan pokok untuk keluarga,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Herlinda (48), salah seorang ibu rumah tangga di Kota Bengkulu. Ia mengaku saat ini kehidupan sangat berat, karena hampir seluruh barang kebutuhan pokok naik. Sementara pendapat masyarakat saat ini tidak stabil.

“Sekarang apa yang tidak naik. Semua jenis sembako harganya meningkat. Demikian pula harga ayam potong dan sayur-mayur juga naik dari biasanya. Saya berharap harga barang kebutuhan pokok di Bengkulu kembali normal seperti biasa,” tambah Herlinda.

Kepala Disperindag Bengkulu, Foritha mengatakan, untuk mengatisipasi kenaikan harga sembako awal Ramadan hingga Idulfitri 1445 Hijriyah pihaknya bersama instansi terkait akan menggelar pasar murah di kabupaten dan kota di Bengkulu.

“Kita selama tiga hari menggelar pasar murah di Kota Bengkulu, sejak Jumat (8/3/2024), dan akan ditutup Minggu (10/3/2024). Pasar murah ini kita gelat atas kerja sama Bank Indonesia Cabang Bengkulu, dan instansi terkait lainya yang tergabung Tim Pengendali Inflasi Daerah(TPID) setempat,” ujarnya.

Forintha mengatakan, kegiatan pasar murah menjual beberapa jenis barang kebutuhan pokok masyarakat, seperti beras, gula, tepung terigu, minyak goreng, telur, ayam potong dan barang jenis sembalo laininya.

Harga sembako di pasar murah dijual dengan harga lebih rendah dari harga pasar. Hal ini dilakukan agar masyarakat menengah kebawah dapat membeli sembako sesuai kebutuhan, dalam menghadapi bulan suci Ramadan.

Selain itu, pasar murah ini digelar Pemprov Bengkulu dan Bank Indonesia, serta Disperindag Bengkulu untuk mengendalikan inflasi daerah, khusunya inflasi beras. Soalnya, kenaikan harga beras sekarang cukup mempengaruhi inflasi daerah.

“Jadi, kita terus melaksanakan kegiatan pasar murah ini selama Ramadan hingga Idulfitri 1445 Hijriyah mendatang. Kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan di Kota Bengkulu saja, tapi juga digelar di 9 kabupaten lainnya di Bengkulu,” ujarnya.

Foritha mengimbau masyarakat Bengkulu, tidak berlu membeli sembako secara berlebihan, tapi beli saja sesuai kebutuhan, karena stok sembako di Bengkulu, selama Ramadan sampai Idulfitri dijamin aman dan cukup.

“Jika masyarakat membeli sembako selama Ramadan berlebihan dari hari biasa, maka akan menyebabkan harga akan bergerak naik lagi dari sekarang. Silakan saja membeli sembako sesuai kebutuhan dan jangan berlebihan sehingga harga akan stabil,” harap Foritha.(min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.