Hadapi Nataru, Pemprov dan TPID Bengkulu Gelar Sidak Pastikan Harga Pangan Stabil

oleh -154 Dilihat
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu menggelar sidak ke sejumlah gudang distributor bahan pangan untuk memastikan stok sembako di daerah ini dalam menghadapi Natura dalam keadaan aman dan terkendali serta harga stabil.(Foto/Ist)
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu menggelar sidak ke sejumlah gudang distributor bahan pangan untuk memastikan stok sembako di daerah ini dalam menghadapi Natura dalam keadaan aman dan terkendali serta harga stabil.(Foto/Ist)

Bengkulu-Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) setempat menggelar sidak ke gudang distributor bahan pangan di Kota Bengkulu guna memastikan stok sembako menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 di daerah ini.

Sidak yang dilaksanakan Senin (18/12/2023) tersebut, Pemprov Bengkulu dan TPID setempat mengunjungi atau mengecek tiga titik gudang distributor, yakni PT Sungai Budi Grub (gudang minyak goreng), gudang Indomarco, serta gudang beras dan gudang bawang Pasar Panorama Bengkulu.

Dari hasil sidak tersebut, Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu, Zahirman Aidi mengatakan, stok pangan di Bengkulu dipastikan aman selama Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

“Sesuai Surat Edaran Mendagri tim TPID Provinsi harus turun ke lapangan harus meyakinkan ketersediaan stok terkait dengan kebutuhan Natal dan Tahun Baru 2024. makanya Bulog dan Satgas pangan dan Disperindag turun ke lapangan memastikan barang ini cukup,” ujarnya.

Terkait stok gula pasir sebagaimana yang disampaikan informasinya cukup, kemudian minyak goreng sama dalam keadaan cukup. “Kita cek semua termasuk beras. Kita melihat stok beras di Pasar Panorama, Kota Bengkulu, alhamdulilah aman dan cukup serta belum ada kenaikan,” ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu, Yenita Saiful menambahkan, untuk harga pangan (beras) saat ini relatif stabil di pasar serta masih mampu dijangkau masyarakat.

“Kalau harga yang kami pantau seperti harga beras premium memang naik, kalu SPHP Rp 11.500/kg. Kebutuhannya stabil di masyarakat, tapi mereka (masyarakat) punya pilihan kalau mau yang murah (SPHP) kalau mau yang premium harga lebih tinggi,” ujar Yenita.

Hal senada diungkapkan Kepala Divre Bulog Wilayah Bengkulu, Dody Syahrial. Ia mengajak semua stakeholder dan para media terus memantau ketersediaan pangan di pasaran selama berlangsung Nataru. “Tentu Pemkot dan Pemprov Bengkulu, kita sama-sama mengawal menjelang Nataru. Cukup secara continue harga bisa stabil terjangkau sampai Januari aman 2024. Kita mengajak juga media sama-sama memantàu ketersediaan pangan di pasaran,” tutup Dody.(min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.